Bacaan: Mazmur 103
Menjadi pelupa biasanya meningkat seiring dengan bertambahnya usia,
namun hal itu kini umum dialami oleh kita semua. Bahkan anak-anak pun
bisa menjadi pelupa dan kerap mengeluarkan alasan, "Saya lupa!" Namun
ada satu jenis kelupaan yang tidak termaafkan dan berlaku untuk semua
umur-lupa mengucap syukur kepada Allah.
Karena Pemazmur Daud sudah
menetapkan untuk tidak mengecewakan Tuhan dalam hal mengucap syukur,
maka ia mengajak jiwanya: "Janganlah lupakan segala kebaikkan-Nya"
(Mazmur 103:2).
Daud tidak menyembunyikan ucapan syukurnya kepada Allah.
Dalam Mazmur
34:3 ia mengungkapkan, "Biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengar-Nya dan bersukacita." Lalu, siapakah orang-orang yang rendah
hati itu? Mereka adalah orang-orang yang mengalami saat-saat yang sulit
seperti Daud.
Mengapa mereka akan bersukacita bila mendengar pujian
Daud? Karena iman mereka dikuatkan ketika Daud memberi kesaksian tentang
pertolongan Allah saat ia mengalami ketakutan (ayat 5), kesesakan (ayat
7), kekurangan (ayat 11), remuk jiwa (ayat 19) atau kemalangan (ayat
20).
Kapan terakhir kali Anda secara terbuka dan tanpa rasa malu memuji Allah
atas pertolongan-Nya saat Anda mengalami kesulitan? Seseorang pernah
berkata, "Jika orang-orang Kristen lebih lagi dalam memuji Allah,
keraguan dunia terhadap Dia akan semakin berkurang." Sikap mengucap
syukur kepada-Nya atas kebaikan-Nya dan teladan Anda dalam memuji Dia
dapat membuat orang lain tidak ragu-ragu untuk beriman kepada-Nya
-JEY
SIKAP MAU BERSYUKUR DAPAT MEMBUAT HIDUP ANDA PENUH SUKACITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar