@thebiblesay

Senin, 24 Februari 2014

Dont worry about your soulmate

Ada seorang wanita yang bernama Stefanie yang berusia hampir kepala empat.
Diumurnya yang hampir berkepala empat ini. Stefanie masih belum memiliki suami bahkan belum memiliki seorang kekasih atau pacar.
Pada suatu siang, Stefanie mempunyai suatu janji makan siang dengan seorang pria yang sudah diatur oleh sahabatnya.
Pria tersebut bernama Michael. Ia adalah salah satu pemuda di gereja yang sama dengan Stefanie.
Stefanie merasa sangat gugup karena sudah dua tahun ini dia tidak pernah merasakan berkencan atau dekat dengan pria manapun
Namun dia benar-benar takut bahwa dia akan hidup sendiri sepanjang usianya.
Sampai akhirnya ada seorang teman berkata untuk menuliskan smua keinginannya & kriteria suami yg dharapkan & dibawa didalam doa setiap hari.
Akhirnya dia benar-benar melakukan pertemuan makan siang itu. Namun dia tidak yakin, karena usianya 39 tahun.
"Bagaimana bisa seorang wanita yang mendekati usia 40 kemudian akan mendapatkan pria sesempurna itu?" Tanya Stefanie dalam hati
Namun, dia tetap berdoa dengan setulusnya, dan menaruh seluruh harapannya hanya di dalam doa, hanya kepada Tuhan..
Lalu Stefanie bertemu dengan Michael disalah satu restoran.
"Hai, aku Michael," kata Michael
Michael berpenampilan rapi, murah senyum dan sangat sopan. Stefanie terkejut dengan keramahan dan kesopanannya itu.
Setelah pertemuan pertama yang singkat, mereka jadi rajin berhubungan lewat telepon.
Mereka membahas apa saja yang ada di sekitar mereka. Hal-hal ringan atau sebatas berita di hari itu.
Lantas tiba di suatu kesempatan ketika Stefanie akhirnya berkata pada Michael, 
"Aku belum siap untuk menjalin hubungan"
"Oh ok, kalau begitu kita berteman saja," jawab Michael enteng
Namun semuanya tak ada yang berubah, Michael tetap ramah, menyenangkan dan selalu rajin menelepon Stefanie seperti biasa.
Stefanie mendengar kabar bahwa karier Michael sangat cemerlang dalam hal counseling.
Michael sendiri bukan pria yang doyan minum atau perokok, ia orang yang sopan, gemar membaca, gemar bercerita, dan sangat menyenangkan.
Satu hal yang pasti, dari penampilannya memang kentara bahwa Michael jauh lebih muda dari Stefanie.
Saat ini Stefanie belum tahu pasti berapa usia Michael saat ini. Stefanie hanya sering menebak-nebaknya saja.
Sekali lagi, Michael mengajak Stefanie untuk bertemu dan makan siang. Dan Stefanie menerima tawaran itu
Di restoran mereka membahas hal-hal yang biasa. Tidak ada kecanggungan diantara mereka
Setelah selesai makan, Michael menyelesaikan pembayaran, dan meninggalkan tip sepantasnya dan mengantarkan Stefanie pulang dengan mobilnya.
"Oya, minggu depan ada undangan reuni untukku. Apakah kamu mau menemaniku?" tanya Michael
Stefanie terdiam dan tidak menjawabnya.
"Kalau ini adalah reuni kuliah, berarti berapa usianya ya? 32? atau 35? Tp kalau ia baru lulus, berarti reuni yg paling masuk akal didatanginya adalah reuni SMA, berarti brp usianya? 28? Argh" Pikir Stefanie
Angka-angka itu membebani Stefanie, membuatnya merasa bersalah
Stefanie begitu pusing memikirkan perbedaan usianya dengan Michael
"Kalau kamu bersedia menemaniku, telepon aku ya," kata Michael singkat kemudian mengantarkan Stefanie kedalam gerbang rumah.
Sejak hari itu Stefanie berusaha menghindari Michael. Menghindari semua SMS, chatting atau teleponnya dan ajakan-ajakan keluarnya.
Michael sempat menelepon beberapa kali dan Stefanie tetap tak menggubrisnya.
Sampai setelah dua minggu lamanya, akhirnya Stefanie menerima teleponnya.
"Hai Stef, aku ada dua tiket nonton film Shrek. Kita ketemuan di bioskop ya. Aku tunggu. Ok iya.. Oh iya aku harus balik kerja nih. Dadah Stefanie" Kata Michael tanpa memberikan kesempatan untuk Stefanie menjawab.
Dalam hati Stefanie takut tetapi dia juga ingin bertemu dengannya karena dia merindukan Michael
Singkat cerita akhirnya mereka bertemu bertemu dibioskop. "Bagaimana acara reuni kuliahmu?" tanya Stefanie.
"Oh, aku nggak jadi datang kok. Oh iya, itu reuni SMA bukan reuni kuliah," jawab Michael
Seketika seperti ada petir yang menyambar Stefanie dan dia pun terdiam.
"Kenapa?" tanya Michael menyadari Stefanie dari keheningannya itu.
"Michael... (Stefanie mengambil nafas dalam-dalam) tahukah kau berapa usiaku?" Tanya Stefanie
"Tidak. Aku tak tahu" Jawab Michael
"Sebentar lagi usiaku 40 tahun. Dan kamu sendiri, berapa usiamu?" Kata Stefanie
"28." Jawab Michael santai. "Kenapa sih Stef?" Tanya Michael
"Aku rasa, kita perlu saling tahu usia masing-masing sebelum semuanya terlambat" kata Stefanie.
Hmmm... ok. (Michael terdiam sejenak) Tp kita masih bakal datang ke acara pesta kembang api besok kan? Aku jemput jam 5 sore ya" kata Michael
Stefanie terdiam lega sekaligus deg-degan namun pikirannya beragam dan semuanya bercampur menjadi satu.
Tepat jam 5, Michael datang menjemput Stefanie dan membawanya ke acara pesta kembang api
Di acara pesta kembang api itu Michael mengatakan sesuatu kepada Stefanie.
"Aku tahu kau terlalu memikirkan soal perbedaan usia kita. (ia meraih tangan Stefanie lembut) tetapi, ada hal yang kamu harus tahu Stef selama ini aku berdoa, berdoa dengan sungguh-sungguh agar bisa mendapatkan istri yang sangat pengertian, yang mau menerimaku apa adanya, yang mau selalu mendukung dan menyayangiku, dan aku melihat semua hal itu di dalam dirimu. Kamu telaten mendengarkanku bercerita, dan menyenangkan," Kata Michael."
Lalu dibawah letupan-letupan kembang api, Michael berlutut didepan Stefanie dan berkata "Stef, maukah kau menikah denganku?"
Stefanie terkejut dan menangis terharu akan apa yang telah diperbuat Michael kepadanya.
Lalu Stefanie tersenyum dan menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia setuju menikah dengan Michael.
Beberapa bulan Michael dan Stefanie menikah digereja mereka. Dan mereka dikarunia seorang anak yg sangat lucu
Tidak terlihat perbedaan usia itu di dalam rumah tangga mereka. Tidak ada ketakutan yang selalu dibayangkan Stefanie selama ini.

TAMAT


















9 komentar:

  1. Filipi 1:3-11 untuk Tim Admin TheBibleSay.
    Setiap postingan baik dr twitter maupun di blog, sangat memberkati kehidupan saya.
    Semakin diperbaharui dalam hikmat dan iman akan Dia :).
    Keep blessing each other para Admin. Saya akan mulai mendoakan pelayanan kalian di bidang media sosial. Gbu. ♥

    BalasHapus
  2. Tuhan akan menyiapkan yang Terbaik, lebih dari apa yang kita harapkan. :)

    BalasHapus
  3. yang baik, pasti dpt jodoh yang baik pula.. amien. :)

    BalasHapus
  4. Keren. Aku percaya rencana Tuhan lebih romantis daripada drama korea;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iah bener tuh.. setuju banget da
      heheu

      Hapus
  5. Tuhan selalu punya rencana yg 'ajaib' yg gak pernah kita duga .. always beautiful in His time .. amiin :)

    BalasHapus