@thebiblesay

Senin, 30 Juni 2014

Renungan. Keep Calm and Jesus Always Be With You


1 Petrus 4:7 “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”

Banyak orang yang tidak tenang, gugup, putus asa, tapi kita anak-anak Tuhan punya kesabaran. Dalam Ayub 3:25-26, sebagai orang percaya apapun yang terjadi dalam hidupmu jangan pernah takut karena Tuhan bersama dengan kita. Firman Tuhan selalu memberi semangat dan jangan kuatir tapi serahkan pada Tuhan. Kalau ada masalah, ketika kita angkat tangan ada Tuhan yang akan turun tangan. Tapi kalau kita turun tangan atau mengandalkan kekuatan kita sendiri, Tuhan akan menjauh dari kita. Dimanapun kita berada Tuhan selalu berada kita, kalau kita mengandalkan Tuhan kita akan selalu merasa tenang karena ada Tuhan yang selalu menjaga dan memelihara kita. Firman Tuhan berkata kalau Tuhan yang membuka pintu tidak ada yang dapat menutupnya. Kita sebagai orang yang percaya bahwa Tuhan selalu ada dalam hidup kita.

Mazmur 119:105; Yakobus 1:8, kalau kita mendua hati tidak akan ada ketenangan. Tapi kalau kita percaya bahwa ada tangan Tuhan pertolongan Tuhan sangat indah.

Mazmur 62:2, dekatkan hidupmu dengan Tuhan. Maka berkat Tuhan akan dicurahkan dalam hidupmu. Dekat Allah segala sesuatu beres, semua diselesaikan Tuhan, dan sangat luar biasa tangan yang kuasa, tangan yang sanggup memberikan mujizat demi mujizat dan Tuhan selalu ada dan beserta kita.

Yesaya 32:17, ketenangan dan ketentraman diberikan bagi orang yang percaya pada Tuhan.

Amsal 14:30, tenang harus ada dalam hidup kita biarlah firman Tuhan tetap bersinar dalam hidup kita.


“Tenang, sebab ada Tuhan, jangan takut dan jangan kuatir”



Minggu, 29 Juni 2014

Dosa Yang Paling Dibenci Tuhan

               Ada pepatah berbunyi, “Di atas langit masih ada langit.” Pepatah ini singkat namun sungguh mendalam maknanya. Pepatah ini mengajarkan kepada kita untuk selalu mawas diri dengan tidak menyombongkan diri atas apa yang kita miliki dan kita capai dalm hidup ini. Sebab, ketika kita merasa bahwa kita sudah “di atas”, maka perlu kita sadari bahwa masih ada orang lain yang berada “di atas” kita. Ketika kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling kaya, maka sesungguhnya masih ada orang yang paling kaya dari kita. Ketika kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling pintar, maka sesungguhnya masih ada orang yang lebih pintar dari kita. Ketika kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling tampan atau cantik, maka sesungguhnya masih ada orang yang lebih tampan atau cantik dari kita. Dan bukan hanya itu saja. Tuhan selalu berada di atas kita. Di mata Tuhan, apa yang kita miliki dan yang telah kita capai dalam hidup ini, bukanlah hal yang penting sekali. Ingatlah, di atas langit masih ada langit!
               Banyak orang berpendapat bahwa dosa yang paling dibenci oleh Tuhan adalah dosa kesombongan. Apakah itu benar atau tidak, faktanya Tuhan bertindak sangat tegas pada kesombongan manusia. Perhatikanlah fakta-fakta Alkitab berikut ini: Tuhan membuang Lucifer/Iblis dari Sorga, ketika dengan sombong ia ingin menyamai Tuhan; Tuhan menghentikan pembangunan menara Babel, ketika dengan sombong manusia di bumi hendak mendirikannya hingga ke langit; Tuhan menewaskan 70 ribu orang Israel ketika dengan sombong Daud menghitung laskar Israel; Tuhan merendahkan Raja Nebukadnezar dengan makan rerumputan seperti hewan, ketika dengan sombong ia membanggakan Kerajaan Babel; Tuhan menampar Raja Herodes hingga tewas ketika dengan sombong ia menerima pujian rakyatnya yang menganggapnya sebagai Tuhan. Dari fakta-fakta di atas maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kesombongan adalah dosa yang paling dibenci Tuhan. Mengapa Tuhan begitu membenci kesombongan manusia? Sebab kesombongan itu langsung berurusan dengan pribadi Tuhan sendiri, yang tidak ingin diduakan oleh apapun dan oleh siapapun. Ia tidak ingin ditandingi oleh yang lain. Ia ingin menjadi yang “Satu-satunya", yang mengatasi segala ciptaanNya. Itulah sebabnya hukum pertama dari “10 Hukum” yang diberikanNya kepada umatNya, Israel, adalah agar mereka tidak menduakanNya (Kel 20:3).
               Karena itu, apa pun yang kita miliki dan yang telah kita capai dalam hidup ini, hendaklah itu tidak membuat kita sombong. Sebab jika kita mulai meninggikan diri, maka Tuhan sendiri yang akan merendahkan kita (Mat 23:12). Ingatlah bahwa bukan hanya kiya yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berhasil. Bahkan ada orang yang lebih berhasil daripada kita. Untuk itu, jadilah orang yang rendah hati karena Tuhan mengasihi orang-orang yang rendah hati.

DOA
     Bapa Sorgawi, ajarilah aku untuk menjadi orang yang selalu rendah hati sehingga aku tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Sabtu, 28 Juni 2014

Renungan. Tetaplah berbuat kebaikan

Ayat => dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. (1 Petrus 3:9)

Selama perang dunia II, Mitsuo Fuchida memimpin serangan Pearl Harbor. Setalah perang, Fuchida bertemu dengan seorang teman, yang merupakan tawanan perang di Amerika. Teman ini memberitahu Fuchida mengenai kebaikan seorang gadis Amerika yang membawakan makanan dan bahan bacaan bagi para tawanan. Ketika ditanya bagaimana ia dapat berbuat kebaikan kepada musuh, gadis itupun menceritakan kisahnya.

Orang tua gadis tersebut dulunya adalah misionaris kristen di Jepang. Selama perang mereka dijebloskan ke dalam penjara, dipukuli dengan kejam dan akhirnya dipengggal di Manila oleh orang Jepang. Tindakan terakhir orang tua gadis itu adalah menulis surat kepada putri mereka dan meminta putri mereka untuk selalu mengasihi orang Jepang.

Kapten Fuchida bertanya kepada temannya, di mana sang gadis telah belajar untuk mengasihi musuhnya. Sebagai jawabannya, ia disodori alkitab. Tidak lama kemudian Fuchida menjadi seorang kristen.

Perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang lain membawa sebuah pesan dan menarik perhatian mereka untuk mengenal Tuhan yang kita sembah. Itu sebabnya, jangan jemu-jemu berbuat baik. Sudahkah kamu berbuat baik kepada orang lain hari ini?

Jumat, 27 Juni 2014

Yes, I Can

Filipi 4 : 10 - 13

 Saya sedih melihat seorang kakek yang tinggal sendirian di dalam hutan di daerah kalimantan sana. Gereja saya baru saja ke sana dan membangun rumah sederhana untuk kakek ini. Ia orang Kristen yang taat, tetapi gereja dimana ia berjemaat sekitar 25km dari rumahnya dan ia harus berjalan kaki ke sana. Bahkan ketika putranya meninggal dunia dan meminta bantuan dari gereja untuk membantunya menguburkan putranya, tidak ada yang datang dan alasan itu sangat konyol dan tidak masuk akal. Kakek ini harus menguburkan putranya sendiri. Banyak yang bertanya mengapa masih bertahan & setia kepada Tuhan. Bahkan dalam keadaan tersebut ia malah mengumpulkan beberapa temannya untuk mengadakan persekutuan bersama dan membahas firman Tuhan. Kakek ini manjawab bahwa di dalam Tuhan segala perkara dapat ia tanggung. Teman, masalah kita emang terkadang terlalu berat untuk kita pikul. Ada beberapa anak Tuhan lhi yang stres hingga masuk rumah sakit jiwa karena gak kuat dengan masalah yang ia hadapi. Tetapi masalahnya adalah mengapa tidak mengandalkan Tuhan? Di dalam Tuhan kita akan mendapatkan kekuatan dan di dalam Dia kita akan beroleh kemenangan. Selama kita hidup dalam Yesus maka segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia. Tidak ada masalah yang teramat sulit atau berat jika bersama dengan Dia. Teman, katakan "Yes, I Can", Ya, Aku Bisa!" Setiap kali kita sedang berhadapan dengan masalah yang membuat kita putus asa dan kehilangan semangat hidup. Hidup itu Tuhan anugerahkan untuk kita nikmati bersama Dia bukan untuk kita hancurkan karena masalah kita. Serahkan segalanya dalam tangan-Nya dan andalkan kekuatan-Nya. Pray it " Yesus, Kekuatan-Mulah yang menopang kami dan hanya kepada-Mu kami bersandar sepenuhnya."

Kamis, 26 Juni 2014

Renungan. Tuhan Baik!

Ayub 42:2 "aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal"
            Allah sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagal. Hal itu dikatakan oleh Ayub sebagai pengakuan bahwa Allah itu adalah Allah yang maha kuasa. Allah dapat melakukan segala sesuatu, Allah mampu melakukan banyak perkara yang mustahil bagi manusia, dan manusia harus tunduk kepada Allah yang tidak terbatas kuasaNya itu. Dari segala yang telah Allah buat didalam kehidupan Ayub tercermin kuasa dan hikmat Allah yang tidak terbatas itu. Hikmat Allah memutarbalikkan hikmat manusia yang terbatas. Di dalam ayat yang ke 10 “Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu” dari ayat ini kita dapat melihat bahwa keadaan Ayub dipulihkan kembali dan Allah memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala yang dipunyainya dulu. Hal ini menunjukkan bahwa rencana Allah tidak dapat gagal. Allah sanggup memberkati orang yang taat, saleh dan setia kepadaNya. Akhir kehidupan Ayub ini juga membuktikan bahwa Ayub adalah benar-benar taat kepada Allah bukan karena apa yang dimikilinya, melainkan Ayub adalah orang yang benar-benar taat dan saleh kepada Allah.            Allah itu Allah yang besar dan melebihi segala Allah yang ada di dunia. Allah dapat melakukan apa yang dikehendakiNya (Mazmur 135:5-6). Apa yang dibuat Allah itu baik adanya dan tidak akan pernah bisa digagalkan oleh apapun juga. Allah memberikan kemenangan kepada orang yang diurapiNya (Mazmur 20:7). Oleh karena itu, dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi, jangan fokus pada masalah kita namun fokuslah kepada Allah. Allah adalah pribadi yang adil. Allah akan memberikan keadilan kepada orang yang tertindas dan membela perkara orang miskin (Mazmur 140:13).            Sebagai orang percaya, sudah sepatutnya kita hidup benar dan jujur dihadapan Allah. Orang yang takut akan Allah akan tetap mendapatkan kebahagiaan dari Allah (Pengkhotbah 8:11-12). Allah kita adalah Allah yang berkuasa dan FirmanNya mengandung kuasa yang besar. Allah kita adalah Allah yang mampu menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Jadi percayalah bahwa Tuhan melihat setiap kedalaman hati setiap anakNya yang takut akan Dia, apapun dan seberapa berat persoalan yang sedang kalian jalani percayalah ada Allah yang sanggup menopang kita dan memulihkan keadaan kita. Ingat, Tuhan tidak pernah lepas tangan, Dia selalu menjanjikan kemenangan buat setiap anak yang takut akan Dia. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan lakukan dalam hidup kita sebagai anak-anak Allah, yaitu:
  1. Tetap selalu cinta firman Tuhan.
  2. Selalu mengucap syukur dan berdoa, Tuhan akan membuat kita semakin kuat.
  3. Tidak perlu kuatir dan tetep selalu percaya bahwa Tuhan itu baik, tetap selalu setia karna rencana Tuhan tidak dapat digagalkan oleh apapun juga.

Senin, 23 Juni 2014

Utamakan Tuhan

Mazmur 119 : 5-16

     Saat komitmen melayani Tuhan sepenuh hati, hal yang paling saya takutin adalah jika saya menyimpang dari perintah Tuhan. Bisa saya bayangin bagaimana jemaat yang saya layani tiap minggu dan melihat saya melayani di altar menyaksikan perintah Tuhan meskipun itu gak dilihat oleh orang lain. Bisa aja saya berbuat dosa tanpa dilihat atau diketahui para jemaat, tetapi bukankah itu namanya Munafik jika kita melayani di atas altar dan menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Tuhan namun hati kita yang sesungguhnya jauh dari pada-Nya?
    Kawan, jangan suam-suam kuku mencari Tuhan karena Firman Tuhan mengatakan bahwa mereka yang suam-suam kuku alias setengah-setengah mencari Tuhan akan di muntahkan (Wahyu 3:16). Carilah Tuhan dengan sepenuh hati dan mintalah Ia untuk membimbing dan menuntun langkah kita setiap waktu agar kita tidak salah langkah. Kita manusia kerap kali mengikuti keinginan hati kita yang kebanyakan kedagingan atau dikuasai oleh hawa nafsu. Oleh karena itu, pimpinan Tuhan dalam hidup kita sangat diperlukan sehingga kita bisa hidup menjadi terang bagi sekitar kita dan kita bisa jadi berkat, bukan malah jadi batu sandungan.
     Kawan, yang utama dalam hidup kita sesungguhnya mencari Tuhan. Seperti Firman Tuhan katakan bahwa marilah kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya maka segala hal yang kita butuhkan dan perlukan dalam dunia ini akan Ia tambahakan dan limpahkan atas kita. Amin? "Tuhan, pimpin langkahku dan jadikan aku teladan bagi sesamaku." •Pray It•

Kamis, 19 Juni 2014

Renungan. Don't Cry

Ayat => Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5) 

Sebuah quote yang cukup menarik mengatakan, kekuatan terbesar wanita adalah air matanya. Ya, tanpa kita sadari , dari beragam perasaan yang muncul dalam hati kita, yang tersalurkan keluar adalah air mata kita. Saat seorang ibu melahirkan anak pertamanya dan sangat bahagia, sang ibu menitikkan air mata. Saat seorang cewek sedih karena keluarganya meninggal, dia menangis. Saat seorang ibu diberi suatu kado yang mungkin sangat sederhana dari anak balitanya, sang ibu mengeluarkan air mata karena terharu. Saat seorang cewe kesal kepada pacarnya, karena janjinya yang tidak ditepati, cewe juga hanya bisa menangis. Dan banyak hal kecil lainnya yang tidak disadari seorang cewe diungkapkan dalam bentuk air mata, dan sering kali air mata adalah gambaran dari kesedihan dan kekecewaan.

Firman Tuhan hari ini berpesan supaya kita menjauhkan diri dari bersedih dan meratapi nasib yang berlarut-larut, karena penderitaan yang kita alami selama di dunia. Tuhan berjanji bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan dengan kerja keras, dengan susah payah, hingga mungkin mencucurkan air mata, pasti akan menuai suatu hasil yang membahagiakan, yang membuat kita mengucap syukur dan bersorak sorai dalam Dia, dan terlebih dari semuanya, Tuhan Yesus sudah menyiapkan sesuatu yang lebih dari itu, yaitu kehidupan yang kekal di surgaNya, dan disana hanya aka nada sukacita, tanpa penderitaan dan air mata

Apa yang jadi pergumulanmu hari ini? Studymu yang makin lama makin sulit hingga kamu serasa tak mampu bersaing dengan teman-temanmu? Tugas kantor yang semakin hari semakin bertambah, sehingga kamu merasa jenuh dan lelah dengan semuanya? Usahamu yang nampaknya makin lama tidak menghasilkan profit, malah semakin merugi? Apapun yang kamu alami hari-hari ini, mari datang pada Tuhan, bersandar dan serahkan hidupmu padaNya, karena hanya Dialah Allah yang sanggup mengubah ratapmu menjadi tarian dan berkata, “Don’t cry, my beautiful child”

Rabu, 18 Juni 2014

Menyenangkan hati Tuhan

Hanya orang-orang yang hidup bagi Tuhan saja yang akan berlanjut di kekekalan. Dalam suatu acara pendalaman Alkitab, seorang pemuda mengemukakan suatu pertanyaan, “Bagaimana hidup untuk kemuliaan Tuhan, hidup bagi Tuhan ?” Ia mengaku, barangkali dari banyak kegiatan hidupnya setiap hari, hanya satu atau dua kegiatan hidupnya saja yang dilakukannya dengan memikirkan Tuhan, atau menunjukkan kegiatan itu untuk-Nya.

Biasanya kegiatan-kegiatan itu yang disebut “kegiatan rohani”, seperti berdoa, membaca Alkitab, membaca renungan harian atau pergi ke gereja. Pertanyaan jujur pemuda ini menunjukkan pergumulannya untuk mewujudkan hidup bagi Tuhan atau hidup untuk kemuliaan-Nya. Kalau mau jujur, sebenarnya pertanyaan ini juga ada dalam benak banyak orang, bukan hanya orang muda, melainkan termasuk orang tua. Banyak orang belum mengerti, bagaimana merealisasikan kehidupan yang dipersembahkan kepada Tuhan dengan baik itu. Sayangnya banyak dari mereka tidak pernah mempersoalkannya dengan serius, karena menganggapnya abstrak. Lebih parah lagi kalau ada orang yang menganggapnya mustahil untuk dilakukan. Barangkali kita pernah berpikir, “Enak saja hidup bagi orang lain, bagi diri sendiri saja masih kurang”. Kalau ini masih terbersit dalam pikiran kita, kita harus segera bertobat dan berubah. Jika tidak, kita tidak akan mengalami bagaimana memiliki hidup yang benar, hidup yang berkualitas tinggi, hidup yang akan berkelanjutan di langit dan bumi baru.

 Hanya orang-orang yang hidup bagi Tuhan dan untuk kemuliaan-Nya saja yang akan berlanjut di kekekalan. Orang yang hidup bagi dirinya sendiri, dengan rumus “selalu untukku” tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya. Mereka selalu membuka mata, mengangakan mulut, ingin memuaskan hasratnya dan meraih sebanyak-banyaknya. Kalau masih mengejar keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, mustahil seseorang dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal budinya. Keinginan daging artinya mencari kepuasan diri dalam dagingnya. Keinginan mata artinya hasrat memiliki pemenuhan kebutuhan jasmani. Keangkuhan hidup adalah pengharapan untuk kehormatan dari orang lain. Di manakah posisi kita hari ini ? Jika belum pada posisi yang benar, segeralah balik dan bertobat. Besok kita akan mempelajari bagaimana ciri-ciri hidup yang hanya bagi Tuhan dan mempersembahkan segalanya bagi Tuhan, sehingga dalam kehidupan kita ada asas, “selalu untuk-Mu”.

Selasa, 17 Juni 2014

Belajar Percaya

Ayat => Yohanes 11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.

Seorang cewek yang baru aja married menceritakan masa lalunya "aku penah patah hati dan sangat terluka karena tiba-tiba ditinggalkan oleh kekasihku tanpa sebab!" Selama bertahun-tahun cewek ini memendam kekecewaan. Ia begitu kecewa karena selama itu ia merasa punya kekasih yang merupakan seorang pelayan Tuhan. Ia berpikir laki-laki itu adalah pasangan sempurna yang kelak membahagiakan dirinya. Tapi semua pupus ditengah jalan. Hatinya pun membeku, tetapi hati yang beku itu sedikit demi sedikit mulai meleleh ketika ia mendengar kisah maria dan marta ini.

Hampir kehilangan orang yang dikasihi memang sangat menyedihkan. Meski demikian, Maria dan Marta pun menyimpan harapan besar kalau Yesus pasti bisa melakukan sesuatu yaitu mujizat kesembuhan. Seorang utusan bergegas memberitahukan perihal lazarus kepada Yesus, tapi Yesus hanya bergeming, Ia sengaja tinggal 2 hari lebih lama. Mengecewakan? Pasti! Apalagi ketika benar-benar terjadi kalau lazarus udah mati, harapan Maria dan Marta pun turut mati, nggak ada lagi yang bisa diharapkan. Marahkah mereka pada Tuhan? mungkin saja, karena waktu itu Yesus cuma bilang "Syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikianlah lebih baik bagimu supaya kamu dapat belajar percaya" (ayat 15). Yesus ingin Maria, Marta dan semua orang nggak kehilangan kepercayaan bahwa Tuhan sanggup buat hal terbaik dari apa yang dianggap terburuk. Nyatanya Yesus nggak pernah terlambat menolong, Lazarus yang udah mati 4 hari pun dibangkitkan.

Cewek yang semula sakit hati itupun akhirnya bisa mensyukuri kejadian buruk yang dialaminya. Ia bersaksi: kalau aja aku waktu itu nggak dicampakan, ia enggak akan pernah bertemu dan mengenal suaminya yang sekarang. Kalau kejadiannya meleset sedikit aja dari yang pernah terjadi, ia enggak akan menjadi seorang yang seperti sekarang ini.

Guyssss apakah kamu punya pengalaman buruk di masa lalu atau sedang mengalaminya hari ini? ingat, jangan pernah berhenti percaya. Percaya aja kalau semua peristiwa buruk yang kita alami itu adalah jalan bagi Tuhan untuk memberi yang terbaik buat kita :)

Senin, 16 Juni 2014

Renungan. Kekuatan doa

Ayat=> matius 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.

Suatu kali saat sedang membuka akun facebook, aku baca satu status yang sangta menarik : “meskipun kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, tetaplah berdoa, karena kekuatan doa berada pada Bapa yang mendengarkan, bukan pada kita yang mengucapkan.” Sederhana tapi sangat mengena dan aku setuju banget.
Banyak orang berhenti berdoa. Biasanya penyebabnya adalah
1.       Ngerasa doanya kurang kuat dan cuman mentok sampai plafon kamar, sehingga gak terkabul karena Tuhan gak mendengarnya.
2.       Ngerasa berdosa dan nggak layak sehingga Tuhan menutup telinga atas doa-doa yang dinaikkan, Tuhan nggak peduli.

Salah satu pemikiran manusia yang salah tapi juga sangat sulit dihilangkan adalah kecenderungan menyamakan sifat Tuhan dengan sifat manusia. Karena manusia lebih memilih dan menyukai orang-orang dengan koleksi kosakata indah bak puisi saat berdoa, maka menganggap Tuhan pun demikian. Karena manusia bersifat “ memang dia sudah aku maafkan, tetapi aku enggak mau lagi berurusan dengan dia,” maka meski Tuhan sudah mengampuni, pasti Dia enggak mau lagi mendengar doa dan berurusan dengan manusia seperti aku. Dalam hubungan dengan Tuhan khususnya lewat doa, manusia sering menempatkan dirinya sebagai fokus dan alasan, bukan Tuhan. Karena aku karena aku, bukan karena Tuhan dan karena Tuhan.


Bacaan firman hari ini juga menyadarkan aku bahwa kekuatan doa bukan terletak pada kita yang berdoa (seperti apa doa kita dan bagaimana keadaan kita waktu berdoa), tetapi pada Dia yang mendengarkan doa kita. Kekuatan doa bukan pada kita yang berseru  dan menggedor pintu, tetapi pada Dia yang memiliki  pendengaran tajam dan membuka pintu atas ketukan, selembut apapun itu. Itulah kasih karunia, kasih di luar akal sehat! So, hilangkan segala macam keraguan ketika kita hendak menghampiriNya dalam doa. Apapun yang jadi masalah kita sekarang, sampaikan semuanya itu dengan rendah hati dihadapanNya. Kalo kita menunggu sampai layak, maka kita nggak akan pernah berdoa. Jangan biarkan pikiran kita diintimidasi oleh iblis. Tetaplah berdoa dan jadikan Dia fokus dan alasan.

Jumat, 13 Juni 2014

Renungan. SOK TAHU

Ayat è Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu “Beginilah firman Tuhan : Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu dari pada tengkuk segala bangsa! (Yeremia 28:11)

Kebanyakan orang ingin dianggap tahu segala hal, selalu up to date tentang model rambut, pakaian, tas yang lagi ngetrend, bahkan gadget terbaru biar ga dianggap ketinggalan zaman, demi menjaga gengsi. Bahkan ada juga orang yang kepo alias pingin tahu banget tentang orang lain. Misalnya dia ngefans sama artis, pasti dia akan mencari tahu tentang artis itu dan dengan bangganya ia menceritakan lagi kepada orang lain. Tapi sayang kadang penyampaiannya sering kali tidak sesuai fakta alias gossip biar dianggap update padahal itu Cuma karangannya sendiri, biar lebih heboh ceritanya.

Bacaan kita hari ini tentang seorang nabi bernama Hananya, dia bilang, Israel akan kembali ke negerinya sendiri dan Nebukadnezar gak bakal lama bercokol atas Israel. Bahkan Hananya berani mematahkan gandar pada tengkuk Yeremia (ayat 10) Padahal Tuhan yang suruh Yeremia untuk memasang gandar itu pada tengkuknya, dan sebelumnya Tuhan berfirman kepada Yeremia bahwa Israel aka nemnjadi hamba kepada raja Babel selama tujuh puluh tahun lamanya. (Yeremia 25:11) Terus kenapa sekarng Hananya bilang dua tahun lagi Israel bebas dari Nebukadnezar? Mungkin Hananya pengen nunjukin kepada bangsa Israel, Tuhan tuh berfirman bukan kepada Yeremia saja, tetapi kepada dia juga. Tapi sayang, berita yang disampaikan adalah kabar dusta. Karena Tuhan tidak berfirman kepada Hananya. Akibatnya tidak lama setelah menyampaikan kabar dusta itu, Hananya meninggal.


Terkadang, saat kita kumpul sama temen-temen, kita berlagak sok tahu mungkin kita pengen dianggap keren. Misalnya kita ceritakan kepada temen kita tentang si A yang diputusin sama pacarnya karena ketauan selingkuh. Tapi faktanya, mereka putus bukan karena selingkuh. Dampaknya apa ya kalo kita ketauan boong? Tentu kita akan malu sendiri dan temen-temen bakalan ngejauhin kita, gak mau bertemen lagi ama kita. Biarin deh, kita dikatain ketinggalan zaman daripada dicap sebagai tukang ngibul seperti nabi Hananya.  Setuju? J

Kamis, 12 Juni 2014

Renungan. I’M THE BEST

Ayat è Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Samuel 16:7)

Saskia punya kebiasaan baru. Ia lebih suka mengurung diri di kamar, dan banyak mengurangi kegiatan di luar rumah. Nggak lagi ikutan ekskul, enggak lagi les piano, nggak lagi hang out bareng temen-temen. Pelayanan di gereja pun banyak absen nya. Kecelakaan yang menimpanya beberapa waktu yang lalu menjadikan mukanya nggak lagi mulus kayak dulu, Saskia seakan sengaja menghilang dari peredaran. Ia merasa enggak pede. Ia merasa dirinya paling buruk, so dia enggak mau nongol lama-lama di tempat umum.

Teman-teman di gereja sibuk ngasih semangat supaya dia mau melayani lagi. Teman-teman di sekolah juga ngajakin supaya ia mau ikutan ekskul lagi buat persiapan pementasan bulan depan. Apalagi Saskia punya kemampuan di atas rata-rata. Ia biasanya selalu menjadi pencetus ide ceerlang dalam bidang seni. But semua sia-sia, sampai pada suatu hari di mana secara tidak sengaja Saskia nonton berita selebriti di tv yang meliput Eli Sugigi. Melihat Eli sugigi yang tampil percaya diri meski memiliki gigi yang berbeda dengan orang pada umumnya, Saskia tergugah. Ia bangkit dari keputusasaan dan memulai hari baru dengan penuh semangat.

Bukan hal yang aneh kalo cewe pengen punya penampilan perfect, betul? Kulit putih mulus, wajah cantik, otak smart, and segalanya yang serba perfect. But, ada kalanya kita harus menerima kenyataan di mana harapan kita nggak sesuai kenyataan. NO BODY IS PERFECT! Dunia nggak akan berakhir ketika punya fisik yang terbatas. Lihat Daud! Waktu Allah mengutus Samuel mencari pengganti Saul, Allah memilih Daud, bukan saudara-saudaranya (yang secara fisik jauh lebih baik dari Daud)

 So, kalo mungkin ada diantara kita ada yang terlahir “istimewa” jangan buru-buru minder dan menutup diri dari dunia, karena Tuhan lebih melihat hati. Tuhan juga yang akan memampukan kita melakukan banyak hal kalau kita menyediakan diri untuk dipakai olehNya. So, tetaplah bersukacita untuk melakukan banyak hal bagi kemuliaan nama Tuhan, jangan focus dengan keadaan fisik atau keadaan sekitarmu.

Rabu, 11 Juni 2014

Renungan. SAAT IMPIAN HANCUR.

Ayat ==> Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)

"Dont you worry child" adalah lagunya Swedish House Mafia yang videonya dilihat lebih dari 84 juta views di youtube. Syair lagu ini dimulai dengan si tokoh ngeliat ke masa-masa gembiranya pada zaman masih kecil dulu. Waktu itu dia masih muda, aman, disayang, riang, dan bahagia. Tapi dia bilang "Hari-hari itu sudah hilang, sekaraang smua sudah berubah" Ada apa rupanya? Ternyata dia galau karena cinta pertamanya udah bikin hatinya hancur, dan dalam kesedihan itu, dia dapetin penghiburan dari kata-kata ayahnya "Jangan kamu kuatir nak, Tuhan punya rencana buat kamu."

Lirik lagu itu bisa jadi pengalaman kita juga. Waktu kecil kita punya banyak mimpi dan khayalan yang indah. Waktu bertambah dewasa, impian kanak-kanak itu ancur berkeping keping. Apa yang dulu menurut mata kanak-kanak kita begitu berwarna-warni, sekarang berubah menjadi kelabu. Ternyata tumbuh menjadi dewasa itu berat juga yah? (Padahal menurut orang dewasa umur belasa taun itu masih kecil lohhh) Kalau itu terjadi sama kamu, trus kemana kamu bakal nyari penghiburan? kepada siapa kamu bakal pergi?

Kita punya Tuhan yang bilang "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga." Disini udah jelas banget Tuhan yang menjamin hidup kita. Kalau memang ada hal-hal yang kita kuatirin, mending langsung ngomong sama Bapa. Papi-J nggak cuma mau menggantikan kekuatiranmu dengan damai sejahtera, Dia juga udah punya rencana yang hebat buat kamu.

RencanaNya adalah untuk bikin kamu menjadi semakin serupa dengan Dia, dan untuk mewujudkan hal itu, Tuhan bisa pake hal yang menurut kamu nyakitin banget seperti dikecewakan sahabat, kehilangan barang kesayangan, diselingkuhin pacar, dan hal-hal pait lainnya sebagai proses berharga untuk ngebentuk kamu. So, meski impianmu hancur, jangan galau terus!

Ingat 2 hal ini :
 1. jangan kamu kuatir tentang hidupmu, bawa smuanya kepada Bapa di Surga
 2. Percayalah kalau Dia punya rencana indah buat kamu. Dia akan memberikan mu yang terbaik :)