@thebiblesay

Rabu, 29 Agustus 2012

Pengorbanan Seorang Ibu

Di suatu desa, ada seorang ibu yang sudah tua, dia hidup berdua dengan anak lelaki satu-satunya.
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyak kelakuan lainnya.
Yang membuat si Ibu sering menangis adalah meratapi nasib masa depan anaknya yang malang.
Meskipun hidup anaknya dipenuhi oleh kejahatan, ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan.
"Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi, aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati." Doa si Ibu 
Namun semakin lama kehidupan sang Anak semakin larut dalam perbuatan jahatnya.
Sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang telah dilakukannya.
Suatu hari kembali ia mencuri di sebuah rumah penduduk desa.
Namun perbuatannya dipergoki oleh warga dan iapun tertangkap.
Kemudian ia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di kerajaan tersebut.
Setelah ditimbang berdasarkan seringnya kejahatan yang dilakukannya, maka tanpa ampun lagi si Anak dijatuhi hukuman pancung.
Pengumuman hukuman tersebut disebarkan ke seluruh desa.
Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya di depan rakyat tepat pada saat lonceng gereja dibunyikan menandakan pukul enam pagi.
Berita itu sampai juga ke telinga sang Ibu. Dia menangis meratapi anak yang sangat dikasihinya.
Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, ampunilah anak hamba. Jangan sampai dia menerima hukuman tersebut, ampunilah dia, tolong selamatkan dia"
Dengan tertatih-tatih sang Ibu kemudian mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan.
Tapi keputusan sang Raja sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukumannya.
Dengan hati yang hancur si Ibu kembali ke rumah.
Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut.
Sang Algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya.
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng gereja tidak juga terdengar berdentang.
Suasana mulai berisik. Sudah lima menit terlewati dari batas waktu yang seharusnya.
Akhirnya didatangilah petugas yang bertugas membunyikan lonceng gereja.
Dia juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak terdengar.
Ketika mereka sedang terheran-heran karena keanehan yang sedang terjadi, tiba-tiba.....
Tiba-tiba dari tali yang dipegang oleh penjaga gereja yang biasa membunyikan lonceng itu mengalir darah.
Darah tersebut datangnya dari atas, dari tempat di mana lonceng diikat.
Seluruh rakyat pun mulai berkumpul menyaksikan keanehan tersebut dan orangpun diutus untuk naik ke atas dan menyelidiki sumber darah itu.
Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah.
Dia memeluk bandul di dalam lonceng yg mengakibatkan lonceng tidak berbunyi dan sebagai gantinya, kepalanya yg terbentur ke dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata.
Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya.
Ternyata malam sebelumnya si Ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut.
Serta dia memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung yang akan dijalani anaknya.
TAMAT






Belajar Untuk Menerima Kekurangan Orang Lain

Ada seorang Ibu yang sangat gembira ketika menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya.
Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau.
Sejak 3 tahun yang terakhir orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut.
Sehingga diduga bahwa anaknya gugur dimedan perang.
Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok.
Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya.
Bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana sluruh anggota keluarga maupun rekan2 bisnis dari suaminya diundang semua.
Maklumlah suaminya adalah Direktur Bank Besar yang terkenal diseluruh ibukota.
Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.

Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”

Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cukup besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan-segan bawalah!”

Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacat, karena korban perang di Vietnam.”

Ibu: “……oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacat?” – nada suaranya sudah agak menurun.

Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”

Si Ibu dgn nada agak terpaksa, karena tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah.”

Si Anak: "Tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu"

Si Ibu: "apa itu?"

Si anak: "Kawan saya itu wajahnya juga rusak.. begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar. Maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau.
sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!"

Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Nak, lain kali saja kawanmu itu diundang ke rumah kita, untuk sementara suruh saja tinggal di hotel. Kalau perlu biar ibu yang bayar nanti biaya penginapannya.."

Si Anak: "Tetap ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”

Si Ibu: “Coba renungkan nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi. Apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat seorang anak dengan tubuh yang cacat dan wajah yang rusak. Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”  

Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.
Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang. Ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung ke rumah mereka.
Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang ke sana.
Mereka dipanggil karena harus mengidetifitaskan mayat dari orang yang bunuh diri.
Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnyapun telah rusak karena kebakar.
Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya.
Tetapi kenyataannya, pemuda tersebut adalah anaknya sendiri!
Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya!
TAMAT

Di kalangan orang Israel selalu akan terdapat beberapa orang yang miskin dan berkekurangan. Sebab itu saya memerintahkan kamu untuk bermurah hati kepada mereka. (Ulangan 15:11)

Perintah baru Kuberikan kepadamu: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku mengasihi kalian, begitu juga kalian harus saling mengasihi. (Yohanes 13:34)









Selasa, 28 Agustus 2012

Iman tanpa Perbuatan adalah Mati

Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat perapian dirumahnya untuk menghangatkan badan.
Saat pandangannya menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan ditengah salju yang putih.
Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.”
Pemuda itu lalu berdoa kepada Tuhan...
“Tuhan bantulah agar orang tua di depan rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia kedinginan.”
Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan mendekati rumahnya.
Diapun sempat mendengar suara rintihan sang kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela rumahnya.
Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan....
“Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia Tuhan, biarlah engkau membantunya agar dia tidak kedinginan lagi. Bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.” Setelah itu si pemuda pun tidur lelap.
Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat sekitarnya.
Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.
Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan.
“Tuhan mengapa engkau membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah mendoakannya agar dia selamat.”
Malamnya, ketika pemuda itu sedang tidur. Dia bermimpi bertemu dengan Tuhan, lalu Tuhan menjawab doa pemoda itu.
“Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”

TAMAT

Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?... (Yakobus 2:14)

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. -Yakobus 2 : 17-

Jumat, 24 Agustus 2012

Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai

Pada suatu hari ada seorang pemuda sedang berjalan di tengah hutan.
Tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. "Tolongggg....! Tolongggg!!!!"
Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur, semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok.
Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertolongannya, dengan susah payah pemuda yang terperosok itu dapat diselamatkan.
Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok ini pulang ke rumahnya.
Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah, dan mewah.
Ayah pemuda yang terperosok ini sangat berterimakasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang.
Tetapi pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut.
Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia menolong orang lain yang berada dalam kesusahan.
Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan.
Si pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan si pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya.
Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah.
Tetapi, ada seorang yang murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan.
Ia memberi beasiswa sampai akhirnya pemuda pertama itu meraih gelar dokter.
Nama pemuda yang. Menjadi dokter itu adalah Alexander Fleming. Fleming itu adalah orang yang menemukan obat penisilin.
Si pemuda bangsawan yang tadi masuk dinas militer dan ikut dalam suatu tugas ke medan perang.
Namun sayang, Dia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi.
Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu.
Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dokter Fleming & mereka menyuntik pemuda ini dgn penisilin yg merupakan obat penemuan baru.
Berangsur-angsur demam itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh!
nama pemuda kedua ini adalah Winston Churchil, seorang Perdana Menteri Inggris.
TAMAT

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Galatia 6:7)

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. (galatia 6:9)












Rabu, 22 Agustus 2012

Kejahatan itu ada atau tidak?

Ada seorang Professor di suatu Universitas yang sangat terkenal di dunia.
Dia menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan 
karena kejahatan itu ada, & menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita. Jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?". "Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,"Profesor, apakah dingin itu ada?". "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."
"Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab "Kenyataannya Pak, dingin itu tidak ada menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas..." Kata mahasiswa tersebut.
Mahasiswa itu melanjutkan,"Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata "gelap" dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya." Mahasiswa itu menjelaskan secara detail.

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan." Jawab si Professor
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adlh ketiadaan Tuhan. Sprt dingin atau gelap, kejahatan adlh kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya. Nah begitulah jawabannya professor" kata mahasiswa tersebut.
Professor itu langsung terdiam. Dan nama mahasiswa itu adalah Albert Einsten :) 
TAMAT















Sabtu, 18 Agustus 2012

Kasih Seorang Ibu

Disuatu pinggiran kota di daerah Ibukota Indonesia. Hiduplah sepasang suami-istri yang mempunyai seorang anak laki-laki. Anak laki-laki ini dibesarkan oleh ibu dan ayahnya dengan penuh kasih sayang. Sang ayah selalu memenuhi semua permintaan anaknya selama ayahnya masih mampu untuk mengabulkan permintaan anaknya.
Berbeda dengan si ibu, dia tidak selalu memenuhi permintaan anaknya. Namun dia memberikan apa yang diperlukan oleh anak laki-lakinya itu.
Dan Ibunya juga lah yang pertama memperkenalkan Tuhan Yesus kepada anaknya.
Si ibu selalu menyuruh anaknya memuji Tuhan Yesus dan Berdoa kepada Tuhan Yesus.
Dia juga mengajari anaknya untuk selalu bersyukur dengan apa yg telah diberikan Tuhan Yesus kpd anaknya. Dia juga mengajari "Doa Bapa Kami"
Si ibu juga mengajari anaknya beberapa hal lainnya. Seperti "Ga usah takut sm setan, kalo ada setan bilang aja 'DALAM NAMA TUHAN YESUS' sampe 3x nanti juga setannya ilang, kabur ketakutan" kata si ibu.
Pasangan suami-istri ini begitu menyayangi anaknya... :)

Singkat cerita anak laki-lakinya ini bertumbuh besar. Dan dia memasuki salah satu SMA Negeri di daerah Jakarta.
Anak laki-laki ini, bukanlah anak yang pintar disekolah. Namun dia juga tidak bodoh.. Dia seperti anak lain yg biasa.
Singkat cerita anak ini akan menghadapi Ujian Nasional dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Anak laki-laki ini sungguh takut tidak lulus dalam Ujian Nasional dan dia sangat pesimis bisa lolos SNMPTN.
Dia bilang ke ibunya "Ma, kalo aku ga lulus UN gimana?"
Ibunya menjawab "Kalo kamu belajar dengan benar kamu pasti dibantu Tuhan Yesus dan pasti lulus"
"Kalo kamu udah belajar dengan benar dan kamu ga lulus, mama ga bakal marah karena pasti Tuhan punya rencana lain" kata si ibu.
Mendengar itu ada sebuah ketenangan dalam hati anak itu.
Ujian Nasional pun dimulai dalam beberapa hari dan si anak mengerjakan soal-soal Ujian Nasionalnya.
Setelah hari terakhir UN. Ibunya bertanya "gimana UNnya?" "Lancar ma" jawab si anak. Si ibu pun tersenyum dan memeluk anaknya.
Dihari dimana anaknya sedang UN sang ibu selalu doa dan puasa selama 3 hari 3 malam :)
Pengumuman UN pun tiba. Anak itu dinyatakan lulus UN. Anak itu memberitakan kabar ini kepada ibunya. Dan ibunya pun senang mendengar kabar ini.
Setelah selesai UN, anak ini harus menghadapi SNMPTN untuk mendapatkan PTN yg dia inginkan.
Karena tau bahwa lolos SNMPTN itu sulit si anak begitu pesimis. Sampai dia bilang ke temannya "Ah ga mungkin gue masuk PTN"
Lalu dia bilang ke Ibunya yang pada waktu itu sedang sakit "Ma, aku kayanya ga bakal masuk PTN, SNMPTN kan saingannya banyak dan pd pinter"
"Lagi juga, aku kan ga ikut bimbel kaya yg lain ma" kata sang anak
Anak ini tidak mengikuti bimbel karena keterbatasan uang yg dimiliki orang tuanya.
Lalu si ibu menjawab "Kamu pasti bisa, makanya belajar dan berdoa terus sama Tuhan Yesus"
Si anak mendengar itu masih pesimis karena dia tau kemampuan atau kepintarannya itu ga seberapa.
Namun dia tetap belajar dan percaya sama Tuhan Yesus. Bahwa Tuhan Yesus lah yang akan membantunya :)
Akhirnya ujian SNMPTN pun dimulai...
Hari pertama SNMPTN......
Ketika selesai ujian, anak ini langsung pulang ke rumahnya... Pas sampai rumah si ibu bertanya kepada anaknya "gimana ujiannya nak?"
"Ya susah-susah gampang ma" jawab si anak.
"Yaudah belajar lagi deh, semoga ujian besok bisa lebih baik." kata ibunya. "Iya ma" jawab si anak

Hari kedua SNMPTN.....
Setelah selesai ujian, seperti biasa dia langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah anak itu bertemu dengan ibunya. ibunya kembali bertanya pada anaknya "Gimana ujiannya?"
"Kayanya ga bakalan lolos ma, soalnya susah banget dan tadi banyak yang aku ga isi" Jawab si anak
"Harus optimis dong, didunia ini ga ada yang mustahil. harus percaya sama Tuhan Yesus. pasti Dia bantu" Kata si ibu
"Ya, tapi ini susah ma. oh iya mama puasa 3 hari 3 malam lagi ya?" kata anak itu. "Iya, kenapa?" kata si ibu.
"Udah deh ma, ga usah puasa lagi. Kayanya aku udah pasti ga lolos lagi juga mama kan lagi sakit. Nanti kalo puasa, sakitnya malah tambah parah. trus nanti bukannya dapet PTN malah mama sakit parah" kata anak laki-laki itu
"Engga, mama bakalan puasa terus dan mama yakin kalo kamu nanti bakalan dapet atau diterima di Perguruan Tinggi Negeri" Kata si ibu

Singkat cerita pengumuman SNMPTN pun tiba....
Dia menyalakan Laptop dan membuka web SNMPTN lalu memasukan username dan password dia.
Anak ini merasa sangat pesimis namun dia juga berharap bisa lolos tes tersebut dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri yg dia inginkan.
Sebelum Log-In dia berdoa dan sebelum menekan tombol enter, anak itu bicara dengan lantang "DALAM NAMA TUHAN YESUS...!!!"
ketika tombol enter ditekannya dengan keras, anak itu terkejut dan berkata "Yahhhhhhhhh................."
"Kok ga bisa Log-In?" Anak itu menge-cek kertas pendaftarannya "Oh pantes, usernamenya salah"
Ternyata anak laki-laki ini salah memasukan username-nya.
Dan untuk kedua kalinya anak ini memasukan username serta passwordnya dan sebelum menekan enter kembali dia bilang "DALAM NAMA TUHAN YESUS!"
"Takkk!!" Kembali dia menekan tombol enter dengan keras
Setelah melihat hasilnya dilayar anak itu terdiam beberapa saat.
Setelah terdiam beberapa saat, anak itu berkata "Ini ga mungkin!". Dia berusaha menerima kenyataan ini dengan baik.
Dia meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi.
Setelah beberapa lama tiba tiba anak itu berteriak "Yeahhhhh Puji TUHAN, Gue lolos SNMPTN!!!! Mustahil banget, Thanks JESUS!!!
Setelah itu dia memberitahukan ke kedua orang tuanya. Mendengar hasil itu orang tuanya sangat senang dengan 'keberhasilan' anaknya
Lalu ibunya berkata "Tuh kan mama bilang juga apa. Pasti kamu lulus SNMPTN"
Lalu si ibu mengajak suami dan anaknya berdoa untuk berterima kasih dengan apa yang telah TUHAN YESUS berikan pada anaknya
 -TAMAT-


Hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
(Matius 19:19)

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu imanpengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Korintus  13:13)













Sabtu, 11 Agustus 2012

TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ORANG PERCAYA!!!

Ada seorang gadis yang sangat cantik, umurnya 17 tahun. Dia tinggal dikota New York, Amerika Serikat
Namun sayangnya, Gadis itu sekarat karena dia mengidap penyakit TBC.
Separuh paru-parunya sudah rusak. Separuh yang lain telah diangkat. Ia membutuhkan bantuan tabung oksigen.
Ia menghadiri sebuah gereja denominasi tertentu. Jemaat di gereja itu mengasihi Tuhan dan telah diselamatkan.
Walaupun demikian, mereka tidak percaya akan terjadinya kesembuhan ilahi.
Tentu saja, kesembuhan ilahi tidak menjadikan kita orang-orang Kristen.
Darah Yesuslah yang menjadikan kita kudus dan berkenan di hadapan Allah, karena pengorbanan Kristus di kayu salib.
Gadis muda ini sekarat. Dokternya yang adalah orang Kristen berkata, ”Anda akan mati dan kami tidak bisa berbuat apa-apa."
"Saya akan mengirim anda pulang supaya anda bisa memanfaatkan waktu yang tersisa bersama keluarga". Kata dokter
Gadis itu menghirup oksigen murni. Ia terbaring di tenda khusus oksigen menantikan maut berat badannya telah turun hingga hampir separuhnya.
Dokter mengirim gadis itu pulang untuk menantikan ajalnya. Ia terbaring dengan posisi kepala menengadah supaya ia dapat membaca Alkitab.
Gadis itu terbaring dengan posisi demikian dan membaca surat Petrus 1 Petrus 2:24.
Ketika membacanya, ia meletakkan Alkitabnya dan mulai memuji Tuhan.
Dengan menangis, ia berkata : ”Tuhan, aku senang sekali akan berjumpa dengan Mu, aku tahu bahwa aku akan mati. Para dokter tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tetapi aku bersyukur karena Engkau telah menyelamatkan aku. Terima kasih karena Engkau telah membasuh dosaku dengan DarahMu”
Ia menyembah dan bersyukur pada Tuhan atas keselamatan dariNya dan kembali membaca ayat yang sama yang baru dibacanya dari Alkitabnya.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup oleh kebenaran....
Tetapi kali ini ia tidak berhenti sampai disana. Ia melanjutkan membaca di ayat yang sama, “….oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh”
Kata-kata itu menjadi terang seperti lampu neon. Ia berkata,”Oh, lihat apa yang aku dapatkan”.
Tidak ada pengkotbah yang mengkotbahi dia. Tak ada siapapun bersama dia kecuali Firman Allah.
Ia kemudian berkata, ”Tuhan Yesus, aku baru saja selesai memujimu untuk bagian pertama dan aku akan memujiMu untuk bagian yang kedua...
Engkau telah menyembuhkan aku….. Oh Yesus, maafkan aku tidak akan bertemu denganMu sekarang... Aku berencana untuk tinggal lebih lama lagi di dunia ini, karena Engkau sendiri telah menyembuhkanku”
”Aku tidak akan datang  seperti yang telah kurencanakan,” katanya
“Aku berubah pikiran, karena aku baru saja menemukan beberapa kebenaran dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita”
Iapun mulai memuji Tuhan untuk “KESEHATAN YANG SEMPURNA”.
Kemudian ia melepaskan tabung oksigennya dan berteriak pada ibunya “Mama cepatlah kemari!”
Ibunya mengira itulah hari terakhir ia melihat putri satu-satunya. Segera ia memanjat tangga dengan tersandung-sandung “Ada apa sayang?”
“Oh mama lihat apa yang telah aku temukan. Bacalah ini”
Ibunya bergumam membaca Firman itu, kemudian berkata ”Aku membacanya, sekarang berbaringlah dan pakai lagi masker oksigennya”
Putrinya berkata, ”Mama tidak membaca dengan benar. Mama, tertulis disitu bahwa aku telah disembuhkan. Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus telah menyembuhkan aku”.
Ibu itu memandangi putrinya dan menangis dia merenungkan apa yang  dikatakan dokter “Biasanya dimana pada hari engkau akan mati, engkau akan kehilangan akal sehatmu, berhalusinasi dan sebagainya”. Kata dokter
Kemudian gadis itu berkata,” Mama, aku tidak akan mati, jadi tolong buatkan aku sarapan, aku ingin sekali makan roti bakar dan minum kopi”.
Ibunya berkata, ”Aku tahu engkau mulai kehilangan akal sehatmu, sayang…. engkau sudah tidak makan apa-apa sejak 10 bulan yang lalu”
Tetapi gadi belia ini berkata ”Selama 10 bulan aku tidak mendengar kebenaran dahsyat ini...
Sekarang, mama…. tolong turunlah ke bawah dan buatkan aku sarapan aku lapar”
Melihat tingkah anaknya, sang ibu pun menjadi sangat sedih dan menitihkan air mata. Karena ia tau bahwa anaknya akan segera meninggalkannya.
Ibu gadis itu memasukkan dia kembali kedalam tenda oksigen dan kemudian menyelinap keluar dengan perasaan hancur.
Begitu ibunya keluar, gadis ini mulai membuka resliting tenda oksigennya, membuka lemari pakaiannya dan mulai berganti baju.
Gaun yang dipilihnya bagaikan “jubah” ketika dipakainya. Ya, karena berat badannya hilang hampir separuhnya.
Kemudian dia berjalan terhuyung-huyung menuruni tangga dan berjalan ke dapur
“Mama, apakah sarapanku sudah siap?” Kata gadis itu. Dan sarapan yang dimintanya pun sudah disiapkan oleh ibunya dimeja makan.
Ia duduk untuk makan pagi dan berkata ”Tuhan berkati makanan ini untuk tubuhku yang baru ini. Aku tahu aku tidak akan mati, tetapi aku akan tetap hidup”. Sambung gadis itu.
Sehabis berdoa gadis itu tersenyum ke arah ibunya, dan ibunya pun membalasnya dengan senyuman.
Meskipun ibu ini tersenyum namun hatinya menangis karena ia takut senyuman dari anaknya tadi adalah senyuman terakhirnya.
Sekilas, tidak terjadi perubahan apapun pada gadis ini. Tubuhnya tetap kurus kering, badannya masih lemah. Dengan mata telanjang, sekilas Tuhan tidak berbuat apapun.

Keesokan harinya sang ibu membawa gadis itu ke rumah sakit karena dia takut makanan yg di makan anaknya kemarin berdampak buruk bagi anaknya.
Ketika sampai dirumah sakit, Ibunya pun menceritakan ke dokternya bahwa kemarin anaknya telah memulai makan lagi.
Sang dokter pun memeriksa gadis itu dengan melalui proses pemeriksaan sinar X atau rontgen.
Hasil pemeriksaan sinar X pun telah keluar.....
Sang dokter pun sungguh sangat terkejut dengan hasil dari pemeriksaan sinar X
Hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa gadis itu memiliki sepasang paru-paru baru.
Bahkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas TBC sama sekali!!!
Gadis muda ini telah menjadi sembuh Total!!!
Dokter pun memberitakan kabar baik ini kepada ibu dan gadis itu
Ketika mendengar itu ibu dari gadis itu tidak percaya, berbeda dengan si gadis yang berkata "Ya saya memang sudah sembuh berkat Tuhan Yesus"
Si ibu menyuruh dokter untuk memeriksanya kembali karena takut si dokter salah dalam memeriksa.
Akhirnya anak itu pun di periksa kembali, namun hasilnya pun sama, gadis itu telah sembuh total!!!
Mendapati ini sang ibu pun menangis, dia memeluk anaknya lalu berdoa.
"Tuhan maafkan aku karena telah meragukanMu, terima kasih Tuhan, Engkau telah menyembuhkan anakku" kata si ibu
Kejadian ini sangat menggemparkan rumah sakit tersebut. Lalu semua dokter yg ada dirumah sakit itu mengucapkan selamat kpd gadis itu.


Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9)

"Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"  (Markus 9:23b)



DON'T JUDGE!

ada seorang dokter datang dengan terburu-buru karena mendapat telepon mendadak untuk operasi hari ini. 
setelah dia menerima telepon itu, dokter itu langsung mengganti pakaiannya dan pergi menuju rumah sakit.
setibanya di rumah sakit, dia bertemu ayah dari anak yg akan di operasi hari itu juga. Tak lama kemudian ayah dari anak itu berteriak...
"Kenapa anda datang begitu lama? anda tidak tahu kalau anak saya sedang kritis? dimana tanggung jawab anda sebagai dokter??!"
dokter itu menjawab sambil tersenyum. "saya minta maaf sdh buat anda panik, tp ketika menerima telepon saya langsung pergi secepat mungkin. Saya harap anda bisa tenang, dan saya akan lakukan yang terbaik buat anak anda"
"Anda menyuruh saya untuk tenang? itu mustahil! bagaimana jika anak anda sedang kritis, apakah anda bisa tenang? bagaimana jika anak anda meninggal sekarang apa yang anda lakukan?" kata sang ayah dengan marah.
Dokter itu tersenyum lagi dan menjawab " Saya akan mengatakan seperti apa yg Ayub katakan di alkitab.. Dari debu kita datang, dan menjadi debu lah kita kembali, terpujilah nama Tuhan."
"Dokter tidak dapat menentukan hidup seseorang! lebih baik anda berdoa bagi anak anda, dan kami akan melakukan yang terbaik." lanjut dokter itu
"Memberikan sebuah nasehat ketika anda tidak merasakan apa yg sesungguhnya terjadi itu sangatlah mudah" gumam sang ayah.

Operasi itu pun berjalan sekitar 2 jam, lalu dokter itu keluar untuk mengabarkan kabar bahwa.............
"Puji Tuhan, anak anda selamat! Jika ada pertanyaan, tanyalah ke suster" tanpa menunggu jawaban dari sang ayah, si dokter langsung pergi.
"Sombong sekali dia, seharusnya dia menunggu beberapa menit jadi saya bisa menanyakan kondisi anak saya" kata sang ayah.
lalu suster yg berada disampingnya menjawab sambil menangis " Anak dokter itu kemarin baru saja meninggal karena kecelakaan di jalan dan pada saat dia menerima telepon untuk mengoperasi anak anda hari ini, dia sesungguhnya sedang berada di penguburan anaknya.
itulah alasan mengapa dia langsung meninggalkan rumah sakit ketika dia selesai menyelamatkan nyawa anakmu"


Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Matius 7:1-2)

Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah” (Amsal 9:9)