Matius 6:34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sendiri”
Ada seorang gadis yang bekerja sebagai penjual Koran. Setiap
harinya, dia menjual Koran demi Koran hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Suatu hari saat matahari sangat begitu teriknya pun, korannya tidak habis
terjual. Dia berpikir untuk tidak membeli nasi untuk makanan tetapi hanya
membeli sebuah permen karet untuk
menahan rasa laparnya seharian penuh padahal dia sudah sangat merasa lelah
dibawah teriknya sinar matahari. Menurutnya jika ia membeli nasi maka uang
tersebut akan habis dan dia juga takut jika besok korannya tidak akan laku sama
seperti hari ini maka ia tidak dapat membeli makanan. Dia menahan rasa lapar
itu sampai akhirnya dia merasa sangat lemah dan tak berdaya. Keesokan harinya
sebelum dia berangkat untuk menjual korannya dia berdoa agar korannya semua
laku terjual dan agar dia di berikan kekuatan untuk menjual korannya sampai
habis, alhasil sebelum jam 12 semua korannya laku terjual dan dia merasa sangat
bahagia karena hari ini dia dapat membeli sebungkus nasi. Semenjak hari itu,
setiap dia menjual korannya dia selalu merasa bersyukur dan membeli makanan
untuk keperluannya serta menyisahkan sedikit saja untuk keperluan besok karena
dia tahu bahwa Tuhan selalu menyediakan apa yang ia perlukan untuk hari esok(
matius 6:8).
Kita dapat mengambil sisi positif dari cerita gadis tersebut
bahwa Allah kita adalah Allah yang sangat baik yang selalu mengasihi dan
memperhatikan setiap langkah dari anakNya. Dia tidak akan membiarkan kita
berjalan sendiri, Dia tidak mungkin membiarkan anakNya mati kelaparan begitu
saja karena Dia akan membukakan jalan bagi orang yang mengasihiNya. Maka, kita
tidak perlu khawatir akan apa yang terjadi esok hari karena percayalah Tuhan
akan selalu melindungi dan menuntun langkah kita.