Ada tiga lumba-lumba sedang mengitari lautan pasifik, 2 jantan dan 1 betina. Tak tampak dari mereka untuk menguasai sang betina, tapi mereka mengeluarkan suara sebagai persahabatan. Berkali-kali mereka melompat keluar dan terus bergerak ke arah tengah laut. Tampaknya mereka juga bersenda gurau. Tak lama kemudian datang seekor lumba-lumba lain yang tersesat sampai ke arah mereka. Jenisnya pun berbeda dengan dengan ketiga lumba-lumba itu. Tau nggak, ketiga lumba-lumba itu menerima lumba-lumba asing itu dan berenang bersama. Karena suara yang dikeluarkan lumba-lumba asing itu berbeda, ia menggunakan bahasa tubuh sehingga ketiga lumba-lumba itu mengerti apa yang dimaksud. Tidak ada perselisihan juga meski ada yang di antara mereka. Hanya butuh beberapa menit saja, semua tampak akrab dan mereka berenang bersama di lautan pasifik.
Teeners, banyak perbedaan yang kita temui dengan orang lain. Ada yang ceria banget, tapi ada yang pendiam. Kalo nggak diajak ngomong ya nggak bakalan bersuara. Itulah keunikan yang dimiliki setiap orang. Tak menutup kemungkinan juga kalo kita bisa berteman dengan mereka meski berbeda dengan diri kita sendiri. Orang sering bilang, “Cari musuh itu gmpang, tapi cari sahabat itu sulit banget”. Persahabatn tak harus selalu dengan orang yang sama dengan kepribadian kita, tapi persahabatn bisa yerjalin dengan siapa saja selama itu tak merugikan kita (Ams 18:24). Meski berbeda warna kulit dan rambut, beda ekonomi atau berbeda apapun, kita bisa bersahabat. Apalagi kalo kita sebagai anak Tuhan bisa memancarkan kasih Kristus di tengah persahabatan kita, mahh... pasti luar biasa banget tuh! Biarkan sahabatmu melihat Kristus juga dalam hidupmu.