@thebiblesay

Senin, 08 September 2014

Kristen Plastik

Matius 23:28 “Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan”

                Beberapa waktu yang lalu, saya dan beberapa kawan bertamu ke rumah salah seorang saudara seiman yang baru saja memiliki momongan. Saat kami masuk ke rumahnya dan melihat anaknya yang baru saja lahir, pandangan saya tertarik dengan sebuah bunga dalam pot yang diletakkan dekat ruang baca. Bunga itu indah sekali dan kelihatan segar. Namun saaat saya dekati, saya baru sadar itu bunga plastik. Indah dipandang namun mati.

                Banyak orang suka membeli dan memasang bunga plastik di rumah, karena lebih murah, tahan lama, enak dilihat, dan tanpa perawatan. Namun jangan sampai kekristenan kita seperti bunga plastik. Dari luar kelihatan rajin beribadah, namun sikap hidup kita tidak sesuai dengan ibadah kita. Dari luar kelihatan selalu berdoa, namun hanya sebatas ucapan di bibir tanpa disertai iman. Dari luar kita tersenyum ramah, tapi dalam hati kita penuh kebencian. Dari luar kita kelihatan beriman teguh, namun ada masalah sedikit saja kita sudah jatuh. Dari luar kita terlihat bahagia, tapi di kedalaman hati kita merasa hampa. Persis seperti bunga plastic yang saya ceritakan tadi, terlihat hidup tapi sebenarnya mati.

                Seperti halnya bunga plastik yang terkadang menipu mata, jangan jadi orang Kristen yang penuh dengan kepalsuan. Apa gunanya kita seolah baik, tapi busuk. Terlihat sukacita tapi sedih merana. Terlihat bahagia tapi hampa. Terlihat penuh kasih, tapi dikuasai kebencian. Itulah yang disebut dengan munafik. Jadiah orang Kristen luar dalam. Apa yang kita perlihatkan di luar hendaknya sama persis dengan apa yang ada di dalam. Itulah kekristenan sejati. Yang sejati selalu punya kualitas tersendiri. Dengan menjadi Kristen sejati, maka hidup kita akan menjadi batu pijakan bagi orang lain untuk mengenal Kristus. Sebaliknya, jika hidup kita penuh kepalsuan, maka kita akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Seindah-indahnya bunga plastik, hal itu tetap tidak akan dapat menyamai keindahan bunga yang asli, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar