Read: Matius 18:15-20
“Sebab di mana dua atau tiga
orang berkumpul dalam
nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka.
(Matius 18:20 )”
Bible in a year: Keluaran 20-22
Tradisi ini kini semakin jarang
dilakukan: seluruh keluarga
berkumpul di meja makan untuk
makan bersama. Semua anggota
keluarga ditunggu kehadirannya
sebelum acara makan dimulai. Bagi
beberapa orang, tradisi bersama ini
bagaikan oase di tengah padang
gurun perjalanan hidup. Di meja
makan ini mereka bisa
menghilangkan kepenatan setelah
bekerja, menguatkan kembali kondisi
fisik yang melemah, dan bertatap
muka dengan sesama saudara. Meja
makan juga dipandang sebagai
tempat yang ideal untuk
menyelesaikan masalah keluarga
dengan kasih. Dan selama makan,
setiap anggota keluarga
berkesempatan menyampaikan isi
hatinya.
Yesus menegaskan pentingnya
kesatuan dan kesepakatan (ay. 19).
Dia berkata, jika dua orang
bersepakat meminta apa pun juga,
permintaan mereka itu akan
dikabulkan oleh Bapa yang di surga.
Hal ini dapat diterapkan dalam
kehidupan berkeluarga. Saat keluarga
sepakat berkumpul dalam nama
Tuhan, Dia hadir di tengah-tengah
keluarga itu. Jika kehadiran Tuhan
nyata dalam sebuah keluarga,
persoalan yang rumit pun akan
teratasi.
Bagi kita yang pernah
mengalaminya, kenangan makan
bersama itu, indahnya kebersamaan
dan hadirat Tuhan, pasti masih
membekas di hati. Betapa kehadiran
Tuhan dapat dirasakan begitu dekat
dan tangan-Nya terentang
memberkati setiap pribadi yang hadir
saat itu. Di tengah kesibukan hidup,
barangkali kita dapat meluangkan
waktu untuk melakukannya kembali
dan merayakan berkat Allah atas
keluarga kita.
Pesan : TRADISI MAKAN BERSAMA DAPAT
MENJADI OASE KASIH
DALAM PERJALANAN HIDUP
KELUARGA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar