@thebiblesay

Minggu, 31 Maret 2013

Kasih Mengalahkan Segalanya

Disuatu kerjaan yang besar, Ada seorang raja yang sedang pusing karena ada sebuah gerakan pemberontakan di kerajaannya.
Ada sekelompok orang yang sepertinya tidak menyukai kepemimpinan raja ini.
Suatu ketika ada beberapa dokumen penting yang hilang dari ruangan kerjanya.
Sang Raja menjadi sangat marah karena kejadian ini.
Lalu Sang Raja mengumumkan kepada seluruh anak buahnya bahwa siapa yg ketahuan mengambil dokumen tersebut akan dicambuk 100 kali di depan semua orang.
Setelah beberapa hari sang raja menjadi sedih ketika tahu yg mengambil dokumen tersebut adalah ibu mertuanya beserta adik iparnya perempuan.
Mereka rupanya ikut dalam gerakan yang ingin menjatuhkan raja.
Yang membuatnya lebih sedih adalah ibu mertua & adik iparnya memohon dengan sangat untuk tidak dihukum & berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Sang permaisuri juga kemudian ikut memohon kepada raja untuk tidak menghukum ibunya karena dia berjanji akan meminta mereka untuk tidak memberontak lagi.
Namun di satu sisi, media sudah mengangkat berita ini dan mereka ingin melihat apa tindakan raja selanjutnya.
Kalau dia tidak menghukum, maka dia akan dianggap tidak tegas dan ini bisa memperkuat arus pemberontakan terhadap dirinya.
Kalau dia menghukumnya, maka bisa jadi dia akan kehilangan cinta dan dukungan isterinya sendiri.
Ditambah usia ibu mertuanya yang sudah tua tidak memungkinkan dia untuk sanggup menerima 100 cambukan.
Apa yang harus dilakukan sang raja?
Sang raja memutuskan untuk memanggil semua anggota istana untuk menjalankan keputusannya.
Ibu mertuanya dan adik iparnya dibawa keluar oleh seorang penjaga.
Mereka gemetar karena takut menghadapi hukuman dan media siap merekam peristiwa ini.
Lalu sang raja maju ke depan dan berkata "Agar kalian bisa melihat, bahwa kebenaran dan keadilan harus ditegakkan tanpa memandang siapapun orangnya dalam kerajaan ini, yang bersalah tetap bersalah dan mereka harus dihukum. Wahai algojo, cambuklah mereka seratus kali di hadapan orang banyak ini!"
Semua orang terdiam mendengar perintah raja tersebut.
Ketika sang algojo hendak memulai hukuman cambuk, sang raja berdiri dari tempat duduknya dan mencegahnya, lalu raja berkata “Mereka tetap dihukum, tetapi biarlah aku yang menanggung hukuman mereka.“
Raja membuka bajunya dan menerima cambukan seratus kali untuk mengganti hukuman ibu mertua dan adik iparnya.
Setelah hukuman usai dilaksanakan, sang raja dibawa kembali ke dokter istana karena punggungnya mengeluarkan darah dengan hebat.
Semua orang yang melihat hal ini terharu dan menangis, termasuk juga musuh-musuhnya.
Sang raja berhasil memenangkan kebenarannya dengan kasih.

-TAMAT-























Tidak ada komentar:

Posting Komentar