Efesus 4:26 " Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu"
Urusan maku-memaku memang tidak sulit. Kita bisa saja menyuruh orang yg tidak kita kenal atau siapapun itu untuk memaku dirumah kita. Jadi kenapa setiap kita memaku kita harus melihat si pemaku melakukan hal itu? Kenapa tidak kita biarkan saja? Karna kita pasti takut jika si pemaku salah posisi atau terlalu dalam menacapkan pakunya. Memang hal maku memaku kelihatan sepele, tapi jika salah maka akan mrnyisahkan sebuah lubang yang akan membuat dinding kita terkesan jelek. Kita bisa saja mengecatnya kembali tapi itu tidak akan efektif.
Sama halnya dengan dosa. Amarah atau emosi yang tidak terkendalikan bisa menyebabkan seseorang menjadi terluka, ia menjadi kehilangan semangatnya. Tetapi sebaliknya jika kita memberi perkataan yang baik kepadanya maka ia juga akan mendapat sebuah kebaikan dari perkataan yang di dengarkannya..
apakah maksud dari "janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu"? Apa saat matahari akan terbenam disitu juga kita tiba-tiba berhenti marah? Bukan. Amarah itu mungkin adalah hal yg lumrah di dunia ini, siapa saja tidak terlupiut dari amarah. Tetapi yang perlu kita ingat adalah Disaat kita marah janganlah sampai amarah itu membekas dihatinya atau menjadi berlarut-larut karena itu adalah dosa.
Amsal 14:29 “Orang yang sabar, besar pengertiannya. Tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohannya." Bersabarlah dalam kesesakan. Amarah tidak akan menyelesaikan sebuah masalah karena amarah adalah pekerjaan si iblis yang berhasil menguasai hati dan pikiran kita karena Yak 1:19,20 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini; setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar