Matius 23:28 “Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu
tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan
dan kedurjanaan”
Beberapa
waktu yang lalu, saya dan beberapa kawan bertamu ke rumah salah seorang saudara
seiman yang baru saja memiliki momongan. Saat kami masuk ke rumahnya dan
melihat anaknya yang baru saja lahir, pandangan saya tertarik dengan sebuah
bunga dalam pot yang diletakkan dekat ruang baca. Bunga itu indah sekali dan
kelihatan segar. Namun saaat saya dekati, saya baru sadar itu bunga plastik. Indah
dipandang namun mati.
Banyak orang
suka membeli dan memasang bunga plastik di rumah, karena lebih murah, tahan
lama, enak dilihat, dan tanpa perawatan. Namun jangan sampai kekristenan kita
seperti bunga plastik. Dari luar kelihatan rajin beribadah, namun sikap hidup
kita tidak sesuai dengan ibadah kita. Dari luar kelihatan selalu berdoa, namun
hanya sebatas ucapan di bibir tanpa disertai iman. Dari luar kita tersenyum
ramah, tapi dalam hati kita penuh kebencian. Dari luar kita kelihatan beriman
teguh, namun ada masalah sedikit saja kita sudah jatuh. Dari luar kita terlihat
bahagia, tapi di kedalaman hati kita merasa hampa. Persis seperti bunga plastic
yang saya ceritakan tadi, terlihat hidup tapi sebenarnya mati.
Seperti
halnya bunga plastik yang terkadang menipu mata, jangan jadi orang Kristen yang
penuh dengan kepalsuan. Apa gunanya kita seolah baik, tapi busuk. Terlihat sukacita
tapi sedih merana. Terlihat bahagia tapi hampa. Terlihat penuh kasih, tapi
dikuasai kebencian. Itulah yang disebut dengan munafik. Jadiah orang Kristen luar
dalam. Apa yang kita perlihatkan di luar hendaknya sama persis dengan apa yang
ada di dalam. Itulah kekristenan sejati. Yang sejati selalu punya kualitas
tersendiri. Dengan menjadi Kristen sejati, maka hidup kita akan menjadi batu
pijakan bagi orang lain untuk mengenal Kristus. Sebaliknya, jika hidup kita
penuh kepalsuan, maka kita akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Seindah-indahnya
bunga plastik, hal itu tetap tidak akan dapat menyamai keindahan bunga yang
asli, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar