Amsal 27:12 “kalau orang bijak melihat malapetaka,
bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu
kena celaka”
Dalam acar
persekutuan doa, seorang teman menceritakan pengalamannya tentang sebuah
kesempatan yang ternyata berujung petaka baginya. Dari sebuah iklan surat
kabar, ia menemukan sebuah peluang pekerjaan dengan hasil menggiurkan. “bayangkan,
hanya membersihkan semangkuk sarang wallet bisa menerima upah Rp 100.000,-“
katanya. Karena tergiur hasil yang besar, ia lalu mengambil kesempatan itu
dengan mendatangi alamat yang di maksud. Awalnya benar, ia diberi sarang wallet
berbentuk mangkuk untuk dikerjakan dirumah. Kurang dari setengah jam ia
menyelesaikan pekerjaannya. Dan ia pun langsung diberi upah 100 ribu rupiah. Menggiurkan
bukan? Lalu pemilik bisnis ini menawarinya untuk bisa mengerjakan sarang burung
wallet dengan jumlah yang lebih banyak asal mau membayar jaminan 2 setengah
juta rupiah. Tergiur upah jutaan rupiah dalam tempo singkat, ia tanpa piker panjang
langsung membayarnya. Apa yang terjadi kemudian? Di waktu yang di janjikan,
saat ia mendatangi alamat itu ternyata pemilik bisnis itu sudah pergi tak
berbekas. “ternyata, setiap kesempatan atau peluang yang nampaknya mendatangkan
keuntungan, tidak semuanya adalah kesempatan yang baik, melainkan dapat berisi
malapetaka.” Katanya dengan nada sedih.
Tentang
sebuah kesempatan, penulis Amsal mengingatkan agar kita bisa bersikap arif agar
tidak jatuh dalam malapetaka. Bagaimana caranya? Orang yang arif atau bijaksama
akan selalu berusaha mengenali situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya,
sehingga ia tahu mengambil keputusan. Orang bijak akan memilih kesempatan yang
baik, dan menolak kesesatan, meskipun kesesatan itu memberinya keuntungan. Tapi
“orang yang tak berpengalaman” lebih memilih keuntungan besar yang
ujung-ujungnya mendatangkan malapetaka. Modus kejahatan makin beragam. Mereka selalu
menyalut kejahatan dengan hal-hal yang menggiurkan tetapi ujung-ujungnya
malapetaka. Itu sebabnya, kita perlu bersikap arif terhadap kesempatan yang
menawarkan keuntungan besar. Dengan bersikap arif, kita dapat mengenali apakah
kesempatan itu memberi keutungan atau menyesatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar