@thebiblesay

Selasa, 05 Agustus 2014

Iri

               Dalam sebuah UAS (Ujian Akhir Semester), semua mahasiswa terlihat tegang. Soal yang mereka hadapi nampaknya begitu sulit. Tak lama kemudian, ketegangan yang sunyi itu berubah menjadi bisikan pertukaran pertanyaan dan   jawaban. Seorang mahasiswi yang terkenal jujur pun ikut dalam pertukaran itu. Beberapa minggu berselang, hasil ujian keluar. Mahasiswi itu ternyata mendapat nilai “A”. Beberapa teman yang tetap jujur selama ujian justru mendapat nilai yang lebih rendah. Tak pelak, ia mendapat komentar sinis, seperti, "Huh, emang dunia ini ga adil ya!". Si mahasisiwi diam, malu dan sedikit senang.
               Selama kita masih berada didunia ini, kita akan selalu bertemu dengan ketidakadilan-ketidakadilan. Tapi anehnya, mereka yang melakukan hal-hal itu nampaknya baik-baik saja, bahkan sukses. Lantas apa yang harus menjadi sikap kita? Marah karena ketidakadilan? Atau malah ikut melibatkan diri?
               Teeners, Bapa kita yang diSorga melihat semua hal itu. Ia tahu bahwa kita yang mau mempertahankan hidup jujur mengalami tantangan yang berat. Ia juga tahu bahwa mereka yang berbuat curang pun sering mengalami hal-hal yang menguntungkan. Namun, semua itu akan ada akhirnya. Mengapa karena Ia adalah hakim yang adil, yang membalas setiap perbuatan sesuai dengan ganjarannya. KeadilanN-ya akan dijalankan entah di muka bumi ini atau nanti di kekekalan. Karena itu ga usah iri sama orang yang berbuat curang dan ga usah nyesel udah berlaku jujur, justru bersyukurlah karena sudah mempertahankan hidup yang bersih dihadapan Tuhan.


“Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangam iri hati kepada orang yang berbuat curang”
(Mazmur 37:1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar