@thebiblesay

Rabu, 19 September 2012

Alkitab mengubahkan kepribadian mu

Ada seorang laki-laki tua yang tinggal di sebuah perkebunan di sebelah timur Pegunungan Kentucky.
Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian sambil membaca Alkitab.
Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.
Suatu hari si cucu bertanya pada kakeknya.
"Kakek, aku coba membaca Alkitab sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Alkitab jika tak memahami maknanya ?"
Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, menjawab pertanyaan sang cucu.
“Cobalah ambil sebuah keranjang batu yang kotor itu dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”
Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah.
Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “
Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi.
Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.
Dengan terengah2 dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air & dia mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.
Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ”
Dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi.
Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin tapi air tetap akan habis sebelum sampai di rumah.
Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin.
Tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi.
Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”
Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu.”
Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda.
Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam.
”Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Alkitab? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadarinya kamu akan berubah, luar dan dalam. Amin cucu?"
Dengan senyum cucu ini berkata: "Amin kakek! Terimakasih atas pencerahannya kek.“

TAMAT







Tidak ada komentar:

Posting Komentar