Ulangan 6:8 “Haruslah juga engkau mengikatnya sebagai tanda
pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambing di dahimu”
Di Israel,
khususnya Yerusalem, wisatawan akan menemukan pemandangan tak lazim. Orang-orang
Yahudi ortodoks yang berjubah dan berpenampilan unik mondar-mandir dengan kotak
kecil yang diikatkan melingkar pada tangan dan dahi mereka. Kotak kecil
tersebut berisi kertas dengan ayab kitab suci di dalamnya. Tampaknya mereka
melakukan secara harafiah apa yang diinstruksikan oleh firman Tuhan dalam
ulangan 6:8. Jika menurut firman Tuhan itu, haruskah kita melakukan hal yang
sama dengan orang Yahudi ortodoks itu?
Ketika Tuhan
mengatakan kepada bangsa Israel untuk mengikat perkataan firman di tangan dan
dahi mereka, Ia sedang memberikan kepada mereka gambaran bagaimana mereka harus
menaruh firman-Nya dalam pikiran mereka setiap saat. Tuhan menghendaki mereka
mengingat firman-Nya, namun tak hanya itu, mereka juga harus mempraktekannya
dalam setiap aspek kehidupan. Tangan adalah symbol dari tindakan, sementara
dahi adalah symbol dari pikiran. Tuhan memberi perintah kepada orang Israel
untuk mempercakapkan firman baik saat berada bersama keluarga di rumah, di
jalan, dari bangun tidur sampai pergi tidur di malam hari, meletakkannya di
pintu dan gerbang rumah mereka, pendeknya di setiap waktu dan setiap situasi.
Apakah setiap
hari kita mengikat diri kepada firman Tuhan? Apakah firman Tuhan menjaga
pikiran, perkataan, dan setiap langkah hidup kita? Hanya dengan mengikat diri
kepada firman, maka kita akan memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan. Jika kita
tidak mengikat diri pada firman, bisa dipastikan kita akan jatuh. Kita tidak
mungkin bisa hidup benar dengan cara dan kekuatan kita sendiri. Kita hanya bisa
hidup benar kalau ditopang oleh kekuatan firman. Ikatan firman Tuhan di setiap
langkah kita. Ikatan firman Tuhan di dalam pikiran kita. Ikatan firman Tuhan di
dalam perkataan kita. Bersediakah anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar