@thebiblesay

Kamis, 12 Juni 2014

Renungan. I’M THE BEST

Ayat è Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Samuel 16:7)

Saskia punya kebiasaan baru. Ia lebih suka mengurung diri di kamar, dan banyak mengurangi kegiatan di luar rumah. Nggak lagi ikutan ekskul, enggak lagi les piano, nggak lagi hang out bareng temen-temen. Pelayanan di gereja pun banyak absen nya. Kecelakaan yang menimpanya beberapa waktu yang lalu menjadikan mukanya nggak lagi mulus kayak dulu, Saskia seakan sengaja menghilang dari peredaran. Ia merasa enggak pede. Ia merasa dirinya paling buruk, so dia enggak mau nongol lama-lama di tempat umum.

Teman-teman di gereja sibuk ngasih semangat supaya dia mau melayani lagi. Teman-teman di sekolah juga ngajakin supaya ia mau ikutan ekskul lagi buat persiapan pementasan bulan depan. Apalagi Saskia punya kemampuan di atas rata-rata. Ia biasanya selalu menjadi pencetus ide ceerlang dalam bidang seni. But semua sia-sia, sampai pada suatu hari di mana secara tidak sengaja Saskia nonton berita selebriti di tv yang meliput Eli Sugigi. Melihat Eli sugigi yang tampil percaya diri meski memiliki gigi yang berbeda dengan orang pada umumnya, Saskia tergugah. Ia bangkit dari keputusasaan dan memulai hari baru dengan penuh semangat.

Bukan hal yang aneh kalo cewe pengen punya penampilan perfect, betul? Kulit putih mulus, wajah cantik, otak smart, and segalanya yang serba perfect. But, ada kalanya kita harus menerima kenyataan di mana harapan kita nggak sesuai kenyataan. NO BODY IS PERFECT! Dunia nggak akan berakhir ketika punya fisik yang terbatas. Lihat Daud! Waktu Allah mengutus Samuel mencari pengganti Saul, Allah memilih Daud, bukan saudara-saudaranya (yang secara fisik jauh lebih baik dari Daud)

 So, kalo mungkin ada diantara kita ada yang terlahir “istimewa” jangan buru-buru minder dan menutup diri dari dunia, karena Tuhan lebih melihat hati. Tuhan juga yang akan memampukan kita melakukan banyak hal kalau kita menyediakan diri untuk dipakai olehNya. So, tetaplah bersukacita untuk melakukan banyak hal bagi kemuliaan nama Tuhan, jangan focus dengan keadaan fisik atau keadaan sekitarmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar