Ayat è
Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah
menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Samuel 16:7)
Saskia punya kebiasaan baru. Ia lebih suka mengurung diri di
kamar, dan banyak mengurangi kegiatan di luar rumah. Nggak lagi ikutan ekskul,
enggak lagi les piano, nggak lagi hang out bareng temen-temen. Pelayanan di
gereja pun banyak absen nya. Kecelakaan yang menimpanya beberapa waktu yang
lalu menjadikan mukanya nggak lagi mulus kayak dulu, Saskia seakan sengaja
menghilang dari peredaran. Ia merasa enggak pede. Ia merasa dirinya paling
buruk, so dia enggak mau nongol lama-lama di tempat umum.
Bukan hal yang aneh kalo cewe pengen punya penampilan
perfect, betul? Kulit putih mulus, wajah cantik, otak smart, and segalanya yang
serba perfect. But, ada kalanya kita harus menerima kenyataan di mana harapan
kita nggak sesuai kenyataan. NO BODY IS PERFECT! Dunia nggak akan berakhir
ketika punya fisik yang terbatas. Lihat Daud! Waktu Allah mengutus Samuel
mencari pengganti Saul, Allah memilih Daud, bukan saudara-saudaranya (yang
secara fisik jauh lebih baik dari Daud)
So, kalo mungkin ada
diantara kita ada yang terlahir “istimewa” jangan buru-buru minder dan menutup
diri dari dunia, karena Tuhan lebih melihat hati. Tuhan juga yang akan
memampukan kita melakukan banyak hal kalau kita menyediakan diri untuk dipakai
olehNya. So, tetaplah bersukacita untuk melakukan banyak hal bagi kemuliaan
nama Tuhan, jangan focus dengan keadaan fisik atau keadaan sekitarmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar