@thebiblesay

Sabtu, 18 Agustus 2012

Kasih Seorang Ibu

Disuatu pinggiran kota di daerah Ibukota Indonesia. Hiduplah sepasang suami-istri yang mempunyai seorang anak laki-laki. Anak laki-laki ini dibesarkan oleh ibu dan ayahnya dengan penuh kasih sayang. Sang ayah selalu memenuhi semua permintaan anaknya selama ayahnya masih mampu untuk mengabulkan permintaan anaknya.
Berbeda dengan si ibu, dia tidak selalu memenuhi permintaan anaknya. Namun dia memberikan apa yang diperlukan oleh anak laki-lakinya itu.
Dan Ibunya juga lah yang pertama memperkenalkan Tuhan Yesus kepada anaknya.
Si ibu selalu menyuruh anaknya memuji Tuhan Yesus dan Berdoa kepada Tuhan Yesus.
Dia juga mengajari anaknya untuk selalu bersyukur dengan apa yg telah diberikan Tuhan Yesus kpd anaknya. Dia juga mengajari "Doa Bapa Kami"
Si ibu juga mengajari anaknya beberapa hal lainnya. Seperti "Ga usah takut sm setan, kalo ada setan bilang aja 'DALAM NAMA TUHAN YESUS' sampe 3x nanti juga setannya ilang, kabur ketakutan" kata si ibu.
Pasangan suami-istri ini begitu menyayangi anaknya... :)

Singkat cerita anak laki-lakinya ini bertumbuh besar. Dan dia memasuki salah satu SMA Negeri di daerah Jakarta.
Anak laki-laki ini, bukanlah anak yang pintar disekolah. Namun dia juga tidak bodoh.. Dia seperti anak lain yg biasa.
Singkat cerita anak ini akan menghadapi Ujian Nasional dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Anak laki-laki ini sungguh takut tidak lulus dalam Ujian Nasional dan dia sangat pesimis bisa lolos SNMPTN.
Dia bilang ke ibunya "Ma, kalo aku ga lulus UN gimana?"
Ibunya menjawab "Kalo kamu belajar dengan benar kamu pasti dibantu Tuhan Yesus dan pasti lulus"
"Kalo kamu udah belajar dengan benar dan kamu ga lulus, mama ga bakal marah karena pasti Tuhan punya rencana lain" kata si ibu.
Mendengar itu ada sebuah ketenangan dalam hati anak itu.
Ujian Nasional pun dimulai dalam beberapa hari dan si anak mengerjakan soal-soal Ujian Nasionalnya.
Setelah hari terakhir UN. Ibunya bertanya "gimana UNnya?" "Lancar ma" jawab si anak. Si ibu pun tersenyum dan memeluk anaknya.
Dihari dimana anaknya sedang UN sang ibu selalu doa dan puasa selama 3 hari 3 malam :)
Pengumuman UN pun tiba. Anak itu dinyatakan lulus UN. Anak itu memberitakan kabar ini kepada ibunya. Dan ibunya pun senang mendengar kabar ini.
Setelah selesai UN, anak ini harus menghadapi SNMPTN untuk mendapatkan PTN yg dia inginkan.
Karena tau bahwa lolos SNMPTN itu sulit si anak begitu pesimis. Sampai dia bilang ke temannya "Ah ga mungkin gue masuk PTN"
Lalu dia bilang ke Ibunya yang pada waktu itu sedang sakit "Ma, aku kayanya ga bakal masuk PTN, SNMPTN kan saingannya banyak dan pd pinter"
"Lagi juga, aku kan ga ikut bimbel kaya yg lain ma" kata sang anak
Anak ini tidak mengikuti bimbel karena keterbatasan uang yg dimiliki orang tuanya.
Lalu si ibu menjawab "Kamu pasti bisa, makanya belajar dan berdoa terus sama Tuhan Yesus"
Si anak mendengar itu masih pesimis karena dia tau kemampuan atau kepintarannya itu ga seberapa.
Namun dia tetap belajar dan percaya sama Tuhan Yesus. Bahwa Tuhan Yesus lah yang akan membantunya :)
Akhirnya ujian SNMPTN pun dimulai...
Hari pertama SNMPTN......
Ketika selesai ujian, anak ini langsung pulang ke rumahnya... Pas sampai rumah si ibu bertanya kepada anaknya "gimana ujiannya nak?"
"Ya susah-susah gampang ma" jawab si anak.
"Yaudah belajar lagi deh, semoga ujian besok bisa lebih baik." kata ibunya. "Iya ma" jawab si anak

Hari kedua SNMPTN.....
Setelah selesai ujian, seperti biasa dia langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah anak itu bertemu dengan ibunya. ibunya kembali bertanya pada anaknya "Gimana ujiannya?"
"Kayanya ga bakalan lolos ma, soalnya susah banget dan tadi banyak yang aku ga isi" Jawab si anak
"Harus optimis dong, didunia ini ga ada yang mustahil. harus percaya sama Tuhan Yesus. pasti Dia bantu" Kata si ibu
"Ya, tapi ini susah ma. oh iya mama puasa 3 hari 3 malam lagi ya?" kata anak itu. "Iya, kenapa?" kata si ibu.
"Udah deh ma, ga usah puasa lagi. Kayanya aku udah pasti ga lolos lagi juga mama kan lagi sakit. Nanti kalo puasa, sakitnya malah tambah parah. trus nanti bukannya dapet PTN malah mama sakit parah" kata anak laki-laki itu
"Engga, mama bakalan puasa terus dan mama yakin kalo kamu nanti bakalan dapet atau diterima di Perguruan Tinggi Negeri" Kata si ibu

Singkat cerita pengumuman SNMPTN pun tiba....
Dia menyalakan Laptop dan membuka web SNMPTN lalu memasukan username dan password dia.
Anak ini merasa sangat pesimis namun dia juga berharap bisa lolos tes tersebut dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri yg dia inginkan.
Sebelum Log-In dia berdoa dan sebelum menekan tombol enter, anak itu bicara dengan lantang "DALAM NAMA TUHAN YESUS...!!!"
ketika tombol enter ditekannya dengan keras, anak itu terkejut dan berkata "Yahhhhhhhhh................."
"Kok ga bisa Log-In?" Anak itu menge-cek kertas pendaftarannya "Oh pantes, usernamenya salah"
Ternyata anak laki-laki ini salah memasukan username-nya.
Dan untuk kedua kalinya anak ini memasukan username serta passwordnya dan sebelum menekan enter kembali dia bilang "DALAM NAMA TUHAN YESUS!"
"Takkk!!" Kembali dia menekan tombol enter dengan keras
Setelah melihat hasilnya dilayar anak itu terdiam beberapa saat.
Setelah terdiam beberapa saat, anak itu berkata "Ini ga mungkin!". Dia berusaha menerima kenyataan ini dengan baik.
Dia meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi.
Setelah beberapa lama tiba tiba anak itu berteriak "Yeahhhhh Puji TUHAN, Gue lolos SNMPTN!!!! Mustahil banget, Thanks JESUS!!!
Setelah itu dia memberitahukan ke kedua orang tuanya. Mendengar hasil itu orang tuanya sangat senang dengan 'keberhasilan' anaknya
Lalu ibunya berkata "Tuh kan mama bilang juga apa. Pasti kamu lulus SNMPTN"
Lalu si ibu mengajak suami dan anaknya berdoa untuk berterima kasih dengan apa yang telah TUHAN YESUS berikan pada anaknya
 -TAMAT-


Hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
(Matius 19:19)

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu imanpengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Korintus  13:13)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar