Paus Benediktus XVI mengecam dan meminta mereka yang bertanggung jawab atas terror yang diarahkan kepada gereja-gereja di Nigeria untuk menghentikan aksinya karena banyak korban yang jatuh adalah orang-orang yang tak berdosa.
"Saya mengikuti dengan seksama, dan saya ingin menunjukkan keprihatinan yang mendalam, di mana serangan teroris terus menerus terjadi, terutama terhadap orang Kristen," demikian pernyataan Paus dalam pertemuan rutin dengan jemaat pada Rabu (20/6) lalu yang dirilis oleh BBC.
"Saya
meminta kepada mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ini, untuk
segera berhenti menumpahkan darah orang tak berdosa,” tegas Paus.
Kelompok yang bertanggung jawab atas serangan-serangan yang semakin intens atas kelompok Kristen di Nigeria Selatan adalah Boko Haram. Kelompok yang disinyalir keras merupakan bagian dari jaringan Al-qaeda dan yang menyebut dirinya Taliban Nigeria tersebut menguasai Nigeria Utara dimana penduduknya mayoritas Muslim dan ingin menggulingkan pemerintahan resmi Presiden Nigeria Goodluck Jonathan.
Apa yang terjadi di Nigeria disinyalir kuat bukan murni konflik sectarian namun lebih mengarah kepada perebutan wilayah, karena Nigeria Selatan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen merupakan daerah yang kaya dengan kandungan minyak bumi.
Tindakan keji Boko Haram yang menyerang gereja-gereja
dan telah mengakibatkan tewasnya 640 orang hanya dalam kurun waktu 6
bulan terakhir ini menjadi perhatian dunia, salah satunya negara
adidaya Amerika. Para politisi Amerika menekan pemerintah Obama agar
bertindak tegas terhadap kelompok teroris tersebut, sehingga akhirnya tiga pemimpin Boko Haram : Abubakar Shekau, Abubakar Kambar, dan Khalid al Barnawi masuk dalam daftar teroris dan semua asset mereka di Amerika dibekukan.
Seperti pesan dari Paus Benediktus agar masyarakat Nigeria
untuk saling bekerjasama dan bergandeng tangan untuk membangun
masyarakat yang damai dan saling menghormati, mari umat Tuhan berdoa
bagi rekonsiliasi dan pemulihan Nigeria, terutama agar masyarakat Nigeria
dapat bersatu dan tidak mudah dihasut dengan berbagai fanatisme agama
yang sebenarnya hanya kedok agar dapat memanipulasi dan mengadu domba
masyarakat untuk saling bunuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar